Ratusan Tentara Israel Coba Bunuh Diri Selama Perang Gaza

Posted on

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Ratusan tentara melakukan percobaan bunuh diri selama 18 bulan terakhir saat berkecamuk. Puluhan percobaan bunuh diri di antaranya berujung kematian.

Laporan terbaru yang dirilis Pusat Penelitian dan Informasi Knesset, , seperti dilaporkan media Israel KAN dan dilansir kantor berita Anadolu Agency, Jumat (31/10/2025), menyebutkan bahwa total 279 telah melakukan selama 18 bulan terakhir.

KAN dalam laporannya menyebut data resmi yang dirilis Knesset itu menunjukkan “data yang mengkhawatirkan mengenai percobaan bunuh diri di kalangan tentara Israel”.

Data tersebut menyoroti percobaan antara Januari 2024 hingga Juli 2025, dengan 12 persen di antaranya tergolong sangat serius dan 88 persen lainnya tergolong sedang.

Sebanyak 36 kasus percobaan bunuh diri, menurut data yang dirilis Knesset, mengakibatkan kematian.

Menurut laporan terbaru itu, sebanyak 124 tentara Israel tewas karena bunuh diri sejak tahun 2017 lalu hingga Juli 2025, dengan 68 persen di antaranya menjalani wajib militer, 21 persen menjadi tentara cadangan, dan 11 persen lainnya bertugas secara permanen.

Laporan tersebut menunjukkan peningkatan signifikan kasus bunuh diri di kalangan tentara cadangan Israel sejak tahun 2023, yang menghubungkannya dengan peningkatan jumlah tentara aktif sejak pecahnya perang Gaza.

“Epidemi bunuh diri, yang diperkirakan akan meningkat seiring berakhirnya perang, membutuhkan pembentukan sistem pendukung yang nyata bagi para tentara, upaya untuk mengakhiri perang, dan mencapai perdamaian sesungguhnya,” kata anggota sayap kiri Knesset, Ofer Cassif, mengomentari laporan tersebut.

“Pemerintah yang mengirimkan tentaranya berperang dan membiarkan mereka menanggung akibatnya sendirian, sebenarnya merugikan mereka,” sebutnya. Cassif merupakan sosok yang mendesak agar laporan tersebut disusun.

Perang Gaza yang berkecamuk sejak Oktober 2023, di mana militer Israel melancarkan gelombang serangan udara dan darat terhadap Jalur Gaza, telah menewaskan lebih dari 68.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.000 orang lainnya.

Perang mematikan itu terhenti di bawah kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober lalu, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Pemerintah yang mengirimkan tentaranya berperang dan membiarkan mereka menanggung akibatnya sendirian, sebenarnya merugikan mereka,” sebutnya. Cassif merupakan sosok yang mendesak agar laporan tersebut disusun.

Perang Gaza yang berkecamuk sejak Oktober 2023, di mana militer Israel melancarkan gelombang serangan udara dan darat terhadap Jalur Gaza, telah menewaskan lebih dari 68.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.000 orang lainnya.

Perang mematikan itu terhenti di bawah kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober lalu, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.