Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta untuk Acara Gowes Silaturahride 2025

Posted on

mengimbau masyarakat menghindari sejumlah titik jalan protokol di Jakarta pagi ini. Imbauan itu seiring digelarnya acara gowes Silaturahride 2025 yang diikuti Gubernur Jakarta .

Dilihat dalam unggahan akun Instagram resmi Polda Metro Jaya, akan ada pengalihan arus di sejumlah ruas jalan. Rekayasa diterapkan sejak pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan mengadakan Kegiatan ‘Silaturide bersama Mas Pram’ pada Sabtu, 19 April 2025 yang akan melalui sejumlah ruas jalan di Jakarta,” tulis akun tersebut.

“Selama kegiatan berlangsung, akan dilakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan pada pukul 05.00 WIB s/d 08.00 WIB,” tambahnya.

Polda Metro pun mengimbau masyarakat menghindari kawasan Monumen Nasional (Monas), Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman Thamrin selama acara dilaksanakan.

“Diimbau kepada Sobat Lantas untuk menghindari kawasan sekitaran Monas, Jl. MH. Thamrin, dan Jl. Sudirman Thamrin selama kegiatan berlangsung,” tulis akun itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo menyebut akan ada sebanyak 28 titik jalan protokol yang diterapkan rekayasa lalu lintas (lalin). Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, terutama di segmen Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran HI dengan sistem buka-tutup.

Sementara itu, segmen Bundaran HI hingga Bundaran Senayan akan mengalami pengalihan arus lalu lintas secara penuh.

Beberapa titik penting yang akan terdampak di antaranya:

•⁠ ⁠Simpang Jalan Merdeka Selatan-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan M.H Thamrin

•⁠ ⁠Simpang Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin

•⁠ ⁠Simpang KH Wahid Hasyim-Jalan MH Thamrin

Segmen Bundaran HI sampai dengan Bundaran Senayan dilakukan rekayasa lalu lintas (pengalihan arus lalu lintas)

•⁠ ⁠Simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan Pamekasan yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia

•⁠ ⁠Simpang Jalan Pamekasan-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Galunggung-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Setia Budi Barat VII-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Setiabudi Raya-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Penjernihan I-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Prof Dr Satrio-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Masjid Hidayatullah-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Garnisun-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Akses Kupingan Besar Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan)

•⁠ ⁠Akses Kupingan Kecil Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan)

•⁠ ⁠Simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Selatan

•⁠ ⁠Simpang Jalan Tulodong Atas 2 (SCDB)-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Tulodong Atas 2 (Graha CIMB Niaga)-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir yang mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Pintu Satu Senayan-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Akses Kupingan Besar Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel Indonesia)

•⁠ ⁠Akses Kupingan Kecil Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel Indonesia)

•⁠ ⁠Simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Utara

•⁠ ⁠Simpang Jalan Bendungan Hilir-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Habib Usman Mufti-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Utara

•⁠ ⁠Simpang Jalan Karet Pasar Baru Timur 5-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan RM Magono Djojohadikoesoemo-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Kota Bumi-Jalan Jenderal Sudirman

•⁠ ⁠Simpang Jalan Baturaja-Jalan Jenderal Sudirman

Untuk mengurangi potensi kepadatan, Dishub juga telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif bagi pengguna kendaraan.

Dari Sarinah menuju Blok M: lewat Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Trunojoyo.

Dari Menteng ke Tanah Abang: lewat Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Wahid Hasyim-Jalan Mas Mansyur.

Dari Manggarai ke Tanah Abang: lewat Jalan Sultan Agung-Jalan Galunggung-Jalan Karet Pasar Baru Timur.