Rencana Trump Buka Penjara Alcatraz Tuai Olok-olok di Dunia Maya

Posted on

memerintahkan Biro Penjara Federal Amerika Serikat untuk membuka kembali penjara Alcatraz di area Teluk San Francisco. Rencana Presiden Amerika Serikat itu menuai cemooh publik di dunia maya.

Rencana ini awalnya diungkap Trump melalui akun media sosialnya. Dia menyebut penjahat yang paling berbahaya akan ditempatkan di Penjara Alcatraz.

“BANGUN KEMBALI, DAN BUKA ALCATRAZ!” tulis Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir Reuters, Senin (5/5).

“Ketika kita masih menjadi negara yang lebih serius, di masa lalu, kita tidak ragu untuk memenjarakan para penjahat paling berbahaya, dan menjauhkan mereka dari siapa pun yang dapat mereka lukai,” ucapnya.

Penjara federal di Alcatraz sempat menampung para penjahat terkenal AS seperti Al Capone sebelum ditutup pada tahun 1963 silam. Sekarang, penjara itu menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di area San Francisco.

“Hari ini, saya memerintahkan Biro Penjara, bersama dengan Departemen Kehakiman, FBI (Biro Investigasi Federal), dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali ALCATRAZ yang telah diperluas dan dibangun kembali secara substansial,” ujar Trump dalam pernyataan pada Minggu (4/5).

Trump mengatakan kepada wartawan saat dia kembali ke Gedung Putih dari Florida, bahwa membuka kembali penjara Alcatraz tadinya “hanyalah sebuah ide yang saya miliki” dan kemudian diputuskan untuk menindaklanjutinya.

“Itu merupakan simbol hukum dan ketertiban,” tegasnya.

Saat ditanya wartawan pada Senin (5/5) soal bagaimana dirinya mendapatkan gagasan tersebut, Trump tampaknya mengakui adanya pengaruh sinematik.

“Saya kira saya seharusnya menjadi pembuat film,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

“Itu melambangkan sesuatu yang sangat kuat, sangat berkuasa, dalam hal hukum dan ketertiban,” ucapnya. “Tidak seorang pun pernah kabur. Satu orang hampir berhasil kabur, tetapi mereka… menemukan pakaiannya terkoyak, dan ada banyak gigitan hiu,” ujar Trump.

Penjara Alcatraz yang ditutup operasionalnya sejak tahun 1963 silam, telah menjadi bagian dari cerita rakyat Amerika setelah tiga narapidana melarikan diri tahun 1962, yang menjadi inspirasi untuk film berjudul ‘Escape from Alcatraz’ yang dibintangi aktor Clint Eastwood.

Para pengguna media sosial, seperti dilansir AFP, Selasa (6/5), dengan cepat menyadari film tersebut ditayangkan di televisi di area Florida bagian selatan pada Sabtu (3/5) malam, termasuk di area West Palm Beach, tempat Trump menghabiskan malam di resor mewah Mar-a-Lago miliknya.

“Mungkinkah Trump menonton film tersebut dan terhanyut di dalamnya? Yang mendorongnya pada apa yang disebut gagasan cemerlang untuk membangun kembali Alcatraz?” tanya salah satu pengguna media sosial X dengan nama profil @HansonRitta.

“Apakah kita mendapatkan kebijakan Amerika dari acara televisi?” imbuhnya.

“Ini benar-benar lucu,” timpal seorang pengguna X lainnya, @MatthewSpira, dalam komentarnya.

“Kita akan menghabiskan setengah miliar dolar Amerika untuk memperbaiki Alcatraz agar tidak pernah berfungsi sebagai penjara supermax di Teluk San Francisco hanya karena seorang pria tua bosan dan mengganti-ganti saluran televisi pada suatu Sabtu malam,” sebut komentar online tersebut.

Penjara Alcatraz disebut-sebut sebagai penjara paling aman di wilayah Amerika mengingat lokasinya yang berada di sebuah pulau, dengan perairan sekitarnya yang dingin dan arus lautan yang kuat.

Sejauh ini, tidak ada satu pun pelarian yang berhasil dilakukan yang pernah tercatat secara resmi dari penjara Alcatraz. Meskipun ada lima tahanan terdaftar sebagai “orang hilang dan diduga tenggelam”.

Alcatraz, menurut situs resmi Biro Penjara Federal AS (BOP), ditutup karena memakan biaya yang terlalu mahal untuk terus beroperasi, sebagian besar karena lokasinya yang ada di pulau. Biaya operasional penjara itu mencapai hampir tiga kali lebih mahal daripada penjara-penjara federal AS lainnya.

Dicemooh di Media Sosial

Tentang Penjara Alcatraz

Gambar ilustrasi

Penjara Alcatraz yang ditutup operasionalnya sejak tahun 1963 silam, telah menjadi bagian dari cerita rakyat Amerika setelah tiga narapidana melarikan diri tahun 1962, yang menjadi inspirasi untuk film berjudul ‘Escape from Alcatraz’ yang dibintangi aktor Clint Eastwood.

Para pengguna media sosial, seperti dilansir AFP, Selasa (6/5), dengan cepat menyadari film tersebut ditayangkan di televisi di area Florida bagian selatan pada Sabtu (3/5) malam, termasuk di area West Palm Beach, tempat Trump menghabiskan malam di resor mewah Mar-a-Lago miliknya.

“Mungkinkah Trump menonton film tersebut dan terhanyut di dalamnya? Yang mendorongnya pada apa yang disebut gagasan cemerlang untuk membangun kembali Alcatraz?” tanya salah satu pengguna media sosial X dengan nama profil @HansonRitta.

“Apakah kita mendapatkan kebijakan Amerika dari acara televisi?” imbuhnya.

“Ini benar-benar lucu,” timpal seorang pengguna X lainnya, @MatthewSpira, dalam komentarnya.

“Kita akan menghabiskan setengah miliar dolar Amerika untuk memperbaiki Alcatraz agar tidak pernah berfungsi sebagai penjara supermax di Teluk San Francisco hanya karena seorang pria tua bosan dan mengganti-ganti saluran televisi pada suatu Sabtu malam,” sebut komentar online tersebut.

Penjara Alcatraz disebut-sebut sebagai penjara paling aman di wilayah Amerika mengingat lokasinya yang berada di sebuah pulau, dengan perairan sekitarnya yang dingin dan arus lautan yang kuat.

Sejauh ini, tidak ada satu pun pelarian yang berhasil dilakukan yang pernah tercatat secara resmi dari penjara Alcatraz. Meskipun ada lima tahanan terdaftar sebagai “orang hilang dan diduga tenggelam”.

Alcatraz, menurut situs resmi Biro Penjara Federal AS (BOP), ditutup karena memakan biaya yang terlalu mahal untuk terus beroperasi, sebagian besar karena lokasinya yang ada di pulau. Biaya operasional penjara itu mencapai hampir tiga kali lebih mahal daripada penjara-penjara federal AS lainnya.

Dicemooh di Media Sosial

Tentang Penjara Alcatraz

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *