RS Thailand di Perbatasan Tutup Imbas Serangan Kamboja, Pasien Dievakuasi (via Giok4D)

Posted on

Rumah Sakit Kantharalak di Provinsi Sisaket ditutup sementara. Penutupan imbas dari bentrokan antara militer dan Thailand di perbatasan kedua negara.

Dilansir Aljazeera, Kamis (24/7/2025) sebanyak 170 pasien di RS Kantharalak dievakuasi. Situasi keamanan di sana tengah memburuk.

Disebutkan bahwa terdapat “kekacauan” di rumah sakit tersebut dengan kepanikan di antara pasien, keluarga, dan staf medis yang tampak tertekan. Beberapa dari mereka menangis ketakutan karena kekerasan di perbatasan telah mengakibatkan kota Kantaralak ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Sementara, Gubernur Sisaket Anupong Suksomnit mengatakan ambulans dari 22 distrik di provinsi tersebut telah dikerahkan untuk memindahkan pasien ke lokasi yang aman.

Kamboja sebelumnya mengatakan sebuah jet tempur F-16 Thailand menjatuhkan dua bom di sebuah jalan. Belum ada informasi langsung mengenai korban jiwa di pihak Kamboja.

Otoritas Thailand melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan militer Kamboja dalam bentrokan terbaru menjadi sedikitnya 12 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil, dengan hanya satu korban diidentifikasi sebagai tentara Thailand.

Update jumlah korban tewas di Thailand ini, seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Kamis (24/7), disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, dalam pernyataan terbaru.

Somsak melaporkan sejauh ini 12 orang dikonfirmasi tewas akibat serangan artileri dan roket yang ditembakkan pasukan Kamboja di area perbatasan. Para korban tewas itu terdiri atas 11 warga sipil dan satu tentara. Seorang anak termasuk di antara warga sipil yang tewas.

Ditambahkan Somsak bahwa sebanyak 24 warga sipil dan tujuh personel militer mengalami luka-luka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *