Indonesia Pavilion memamerkan produk kopi hingga camilan sehat hadir dalam pameran Manila Food and Beverage Expo (MAFBEX) 2025 di Manila, Filipina. Produk UMKM ini berhasil menarik perhatian dan mencatat potensi transaksi mencapai USD 2.220.314,00 (sekitar Rp 36,269 miliar).
Pameran berlangsung dari 11-15 Juni 2025 di World Trade Center, Pasay, Metro Manila. Kehadiran UMKM RI dalam pameran ini diharapkan dapat mengenalkan produk Indonesia ke dunia.
“Dengan mengusung tema ‘The Best Coffee and Healthy Food of Indonesia’, Indonesia Pavilion sukses memamerkan beragam produk UMKM unggulan. Mulai dari kopi, teh, cokelat, biskuit & camilan sehat, hingga produk olahan sorgum, tepung, beras, dan pati, semua menyoroti kekayaan dan kualitas produk Indonesia,” ungkap Atase Perdagangan KBRI Manila Martin P Hutabarat, Kamis (19/6/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Pemilihan tema ini bukan hanya menegaskan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, tetapi juga menjawab tingginya permintaan akan produk makanan sehat di Filipina yang terus meningkat seiring dengan kesadaran akan gaya hidup sehat. Ini membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas jangkauan pasarnya,” jelasnya.
Peresmian Indonesia Pavilion pada 11 Juni 2025 dilakukan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Kepala Kanselerai dan Atase Perdagangan KBRI Manila, serta Komite Bidang Kerja Sama Luar Negeri Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).
Keikutsertaan ini adalah bagian penting dari upaya promosi UMKM Indonesia dalam mendukung program ‘UMKM Bisa Ekspor’ Kementerian Perdagangan, yang diinisiasi oleh Atase Perdagangan KBRI Manila dengan dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan dan GAPMMI.
Pada saat peresmian, beberapa tamu VIP terlihat mengenakan BarongBatik, perpaduan antara motif Batik UMKM Pekalongan dengan desainer Barong Filipina. Seluruh peserta pameran juga memakai kaos polo produksi Cartenz, perusahaan tactical apparel asal Bandung. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program GASPOL Kemendag (Gerakan Kamis Pakai Produk Lokal).
Selama lima hari pameran, Indonesia Pavilion juga telah berhasil menarik lebih dari 1.000 pengunjung, dengan total transaksi retail mencapai PHP 81.600,00 (sekitar Rp 23,26 juta).
“Keberhasilan ini menggarisbawahi minat kuat pasar Filipina terhadap produk makanan dan minuman Indonesia, sekaligus menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan UMKM tanah air,” tutur dia.
Martin mengatakan, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Filipina di sektor makanan dan minuman olahan menunjukkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Ekspor makanan dan minuman dari Indonesia ke Filipina terus meningkat dan kini menjadi kategori ekspor terbesar ketiga Indonesia ke Filipina.
“Khusus untuk biji kopi, Indonesia adalah pemasok terbesar kedua bagi Filipina, dengan nilai ekspor mencapai USD 43,48 juta pada tahun 2024. Rata-rata nilai ekspor lima tahun terakhir adalah USD 17,70 juta, menyumbang 18,67% dari total impor biji kopi Filipina. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi kedua, setelah Vietnam,” tutur dia.
Dengan fokus pada ‘The Best Coffee and Healthy Food of Indonesia’, diharapkan Indonesia Pavilion dengan produk-produknya memiliki relevansi dengan dinamika pasar Filipina yang berkembang pesat.
Martin menambahkan bahwa menurut Data Bridge Market Research, Pasar healthy and wellness food di Filipina diproyeksikan akan tumbuh secara signifikan, dari estimasi USD 20,98 miliar pada tahun 2024 menjadi USD 42,70 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12,03% dari tahun 2025 hingga 2032.
“Hal ini tentu saja memberikan peluang emas bagi UMKM Indonesia yang berfokus pada produk-produk sehat untuk ekspansi lebih lanjut ke pasar internasional,” ucapnya.
“Partisipasi Indonesia di MAFBEX 2025 memperkuat komitmen Indonesia untuk terus memperluas jangkauan produk-produk unggulan ke pasar internasional, sekaligus mempererat hubungan perdagangan Indonesia dengan Filipina, dan secara langsung mendukung visi ‘UMKM Bisa Ekspor’ Kementerian Perdagangan,” pungkasnya.