Sejarah mencatat bahwa menjadi Muslim pertama yang menjadi Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS). Pemilihan Walkot New York ini sempat diwarnai saling sindir Mamdani dan Presiden .
Dirangkum infocom, Rabu (5/11/2025), pada pidato kemenangannya, Mamdani menyebut-nyebut nama Trump. Pada masa proses pemilihan, Trump memang vokal mengkritik Mamdani.
Sejak Juni lalu, Trump sudah menyerang Mamdani. Pada saat itu, Presiden dari Partai Republik itu mencemooh Mamdani, dengan menyebutnya ‘komunis gila’ hingga tidak pintar.
Mamdani adalah politikus Muslim dari Partai Demokrat. Sebelum maju dalam pemilihan Walkot New York adalah legislator negara bagian New York mewakili wilayah Queens.
Secara mengejutkan, Mamdani berhasil mengungguli mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York yang digelar pada Selasa (24/6).
Keberhasilan Mamdani tersebut, mendorong Trump untuk meluapkan ketidaksenangannya dalam rentetan postingan media sosial pada Rabu (25/6), mulai dari komentar menyerang penampilan, suara, hingga kecerdasan legislator berusia 33 tahun tersebut.
“Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” tulis Trump dalam salah satu postingannya.
“Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” sebut Trump melontarkan serangan verbal terhadap Mamdani.
Berlanjut, jelang hari pemilihan Walkot Senin (3/11) lalu, Trump masih melancarkan serangan ke Mamdani. Dia mendesak warga New York untuk memilih mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang tertinggal dari Mamdani dalam jajak pendapat.
Trump juga mengancam akan menahan dana federal dari Kota New York, jika Mamdani memenangkan pemilihan.
“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku sebagai PEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh!!!!” tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/11).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dalam pidato kemenangannya, Zohran Mamdani menyebut-nyebut nama Donald Trump. Mamdani menentang Trump. Dia mengucapkan empat kata untuk Trump yakni ‘turn the volume up’, yang jika diartikan ‘keraskan volumenya’ merujuk kepada Trump.
Mamdani mengatakan kemenangannya ini menunjukkan cara untuk mengalahkan Trump. Selama masa kampanye di New York, Trump selalu melemparkan kritik tajam kepada Mamdani yang merupakan sosialis Partai Demokrat dan pemuda Muslim.
“Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, maka itu adalah kota yang melahirkannya,” cetus Mamdani dalam pidato kemenangannya, Selasa (4/11).
Diketahui, tempat kelahiran Trump adalah New York. Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York.
“Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi cahaya,” imbuh Mamdani.
Dalam pidatonya,Mamdani mendeklarasikan “era baru” perubahan politik. “Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” ujarnya.
Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.
“Terima kasih teman-teman. Matahari mungkin telah terbenam di atas kota kita malam ini, tetapi seperti yang pernah dikatakan Eugene Debs, ‘Saya dapat melihat fajar untuk hari yang lebih baik bagi umat manusia’,” ucap Mamdani.
“Masa depan ada di tangan kita,” tegasnya.
“Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” ujarnya.
Donald Trump tampaknya memberikan respons terhadap pesan langsung yang disampaikan Zohran Mamdani dalam pidato kemenangannya. Trump memposting pesan samar via media sosial sesaat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya.
Pesan samar itu, seperti dilansir The Guardian dan The Expresss Tribune, Rabu (5/11), diposting via akun Truth Social milik Trump pada Selasa (4/11) tengah malam, ketika Mamdani sedang menyampaikan pidato kemenangannya di Brooklyn, New York City.
“…DAN INI DIMULAI!” demikian bunyi pesan singkat dan samar dari Trump.
Tidak diketahui secara jelas apakah memang postingan Trump itu menanggapi pesan Mamdani. Namun pesan samar itu diposting Trump tepat beberapa saat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya dan menyampaikan pesan langsung untuk sang Presiden AS yang berbunyi: “Keraskan volumenya.”
Trump Pernah Cemooh Mamdani
Trump Bilang Warga Yahudi yang Pilih Mamdani ‘Orang Bodoh’
Zamdani Balik Sindir Trump
Trump: Dan Ini Dimulai
Dalam pidato kemenangannya, Zohran Mamdani menyebut-nyebut nama Donald Trump. Mamdani menentang Trump. Dia mengucapkan empat kata untuk Trump yakni ‘turn the volume up’, yang jika diartikan ‘keraskan volumenya’ merujuk kepada Trump.
Mamdani mengatakan kemenangannya ini menunjukkan cara untuk mengalahkan Trump. Selama masa kampanye di New York, Trump selalu melemparkan kritik tajam kepada Mamdani yang merupakan sosialis Partai Demokrat dan pemuda Muslim.
“Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, maka itu adalah kota yang melahirkannya,” cetus Mamdani dalam pidato kemenangannya, Selasa (4/11).
Diketahui, tempat kelahiran Trump adalah New York. Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York.
“Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi cahaya,” imbuh Mamdani.
Dalam pidatonya,Mamdani mendeklarasikan “era baru” perubahan politik. “Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” ujarnya.
Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.
“Terima kasih teman-teman. Matahari mungkin telah terbenam di atas kota kita malam ini, tetapi seperti yang pernah dikatakan Eugene Debs, ‘Saya dapat melihat fajar untuk hari yang lebih baik bagi umat manusia’,” ucap Mamdani.
“Masa depan ada di tangan kita,” tegasnya.
“Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” ujarnya.
Zamdani Balik Sindir Trump
Donald Trump tampaknya memberikan respons terhadap pesan langsung yang disampaikan Zohran Mamdani dalam pidato kemenangannya. Trump memposting pesan samar via media sosial sesaat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya.
Pesan samar itu, seperti dilansir The Guardian dan The Expresss Tribune, Rabu (5/11), diposting via akun Truth Social milik Trump pada Selasa (4/11) tengah malam, ketika Mamdani sedang menyampaikan pidato kemenangannya di Brooklyn, New York City.
“…DAN INI DIMULAI!” demikian bunyi pesan singkat dan samar dari Trump.
Tidak diketahui secara jelas apakah memang postingan Trump itu menanggapi pesan Mamdani. Namun pesan samar itu diposting Trump tepat beberapa saat setelah Mamdani menyebut namanya dalam pidatonya dan menyampaikan pesan langsung untuk sang Presiden AS yang berbunyi: “Keraskan volumenya.”







