Sosok Yurike Sanger dan Kisah Pernikahannya dengan Bung Karno

Posted on

Istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, meninggal dunia di Amerika Serikat. Yurike diketahui menemani Bung Karno saat situasi politik di Indonesia begitu memanas.

Dikutip dari buku ‘Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA’ karya Kadjat Adra’i, Yurike bertemu dengan Bung Karno dalam sebuah acara kenegaraan. Yurike adalah gadis keturunan Jerman-Manado.

Wanita kelahiran 22 Mei 1948 tersebut masih duduk di bangku SMP saat itu. Ia merupakan salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.

Dari pertemuan ini, Bung Karno terpikat dengan Yurike. Bung Karno saat itu juga menyarankan agar Yurike memakai nama panggilan Yuri saja.

Setelah itu, Bung Karno dan Yuri semakin dekat. Namun, pertemuan kerap dilakukan diam-diam agar tidak diketahui banyak orang.

Baru pada 6 Agustus 1964, Bung Karno mantap menikahi Yurike. Yurike pun resmi menjadi istri Presiden. Yurike pun harus beradaptasi dengan protokol kepresidenan.

Namun, pada situasi ini pula Yurike harus menemani Bung karno saat suhu politik Indonesia tengah memanas. Yurike setia menemani Bung Karno. Situasi semakin memanas saat peristiwa G 30 S meletus pada tahun 1965.

Kekuasaan Bung Karno semakin melemah. Saat Bung Karno lengser pada 1967, beberapa aset Bung Karno dikembalikan. Termasuk rumah yang didiami oleh Yurike.

Seperti dikutip dari buku ‘Soekarno is a Great Lover: Kisah Cinta Sang Putra Fajar’ yang ditulis Ilmiyanti, Bung Karno pun sempat ingin menceraikan Yurike karena tak ingin istrinya ikut menderita. Namun, Yurike menolak karena masih mencintai Bung Karno. Hingga akhirnya, 21 Juni 1970 Bung Karno meninggal. Yurike pun merasa begitu kehilangan.

Yurike begitu mencintai Bung Karno. Tetapi seiring berjalannya waktu, Yurike harus ikhlas. Ia pun kemudian menikah dengan seorang insiyur muda, Andy Babe.

Kini, Yurike telah pergi. Yurike Sanger meninggal di California, Amerika Serikat (AS). Yurike dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (17/9).

“KJRI Los Angeles telah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhumah Ibu Yurike Sanger di San Bernadino, California. Pihak keluarga telah menunjuk pihak mortuary untuk proses pemulasaran jenazah,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Judha mengatakan jenazah Yurike akan dipulangkan ke Indonesia. Saat ini Kemlu sedang berkoordinasi dengan otoritas AS.

“KJRI Los Angeles membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia berkoordinasi dg pihak mortuary dan otoritas di AS,” katanya.

Saat ini, kata Judha, akta kematian almarhumah sedang diproses. Hal itu untuk salah satu syarat pemulangan jenazah ke RI.

“Saat ini, otoritas di California sedang memproses penerbitan death certificate sebagai salah satu persyaratan dokumen untuk pemulangan jenazah,” katanya.

Kini, Yurike telah pergi. Yurike Sanger meninggal di California, Amerika Serikat (AS). Yurike dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (17/9).

“KJRI Los Angeles telah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhumah Ibu Yurike Sanger di San Bernadino, California. Pihak keluarga telah menunjuk pihak mortuary untuk proses pemulasaran jenazah,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Judha mengatakan jenazah Yurike akan dipulangkan ke Indonesia. Saat ini Kemlu sedang berkoordinasi dengan otoritas AS.

“KJRI Los Angeles membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia berkoordinasi dg pihak mortuary dan otoritas di AS,” katanya.

Saat ini, kata Judha, akta kematian almarhumah sedang diproses. Hal itu untuk salah satu syarat pemulangan jenazah ke RI.

“Saat ini, otoritas di California sedang memproses penerbitan death certificate sebagai salah satu persyaratan dokumen untuk pemulangan jenazah,” katanya.