Tambang Ilegal Unmul Naik Penyidikan, Kemenhut: Ada 2 Calon Tersangka

Posted on

Direktur Penindakan Pidana Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Rudianto Saragih Napitu, mengatakan kasus penambangan ilegal di Hutan Pendidikan (Unmul) Kalimantan Timur sudah naik penyidikan. Dia menyebut sudah ada 2 orang calon tersangka.

“Unmul udah naik ke penyidikan. Calon tersangkanya 2. Inisialnya R, satu lagi nanti. Yang jelas dia menambang ya, membuka persiapan (penambangan) itu sekitar 5 hektare kalau… dan ada sekitar 24, tapi nanti ya,” ujar Rudianto kepada wartawan di Kantor Kemenhut, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

Rudianto menambahkan perusahaan melanggar aturan karena melakukan penambangan di luar area konsesinya. Dia menyebut dampak kerusakannya melebihi lima hektar.

“Dia (perusahaan) sebenarnya ada izinnya tetapi lewat sedikit. Masuk ke areal yang enggak (berizin). Jadi ilegal juga,” ucap dia.

“Lebih lah (kerusakannya), kan 5 hektare yang ditambang,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, penyelidikan aktivitas tambang ilegal di Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) atau yang juga dikenal sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Lempake mulai menemui titik terang. Dua orang terduga pelaku penambangan ilegal di kawasan tersebut terdeteksi.

“Saat ini prosesnya masih tahap penyelidikan,” ujar Kepala Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Wilayah Kalimantan, David Muhammad Jumat (25/4) dilansir dari infoKalimantan.

Kendati demikian, kata David, pihaknya sudah menemukan dua terduga pelaku dengan inisial RK dan AG yang kini statusnya kini masih saksi. Keduanya berhasil dilacak berdasarkan dokumentasi dari mahasiswa Fahutan Unmul yang sebelumnya sempat turun ke lapangan.

“Dari informasi awal itu kemudian kami kembangkan dan mendapati identitas keduanya,” terangnya.

Dari keterangan dihimpun infoKalimantan, RK dan AG merupakan pekerja di perusahaan yang berada di sekitar Hutan Pendidikan Unmul. Terkini, Gakkum LHK Kalimantan masih memproses pemanggilan terhadap korporasi yang diduga membabat dan melakukan aksi tambang ilegal.

“Kami juga sudah mendatangi rumahnya dan meminta keduanya bisa kooperatif,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *