Bendahara Umum Partai Ahmad Sahroni merespons soal sikap PAN yang akan mendukung untuk maju di Pilpres 2029. Ia menyebutkan masih terlalu dini untuk membicarakan dukungan presiden dan wakil presiden seperti PAN.
“Ya itu haknya PAN ya, kalau mau menentukan bahwa Prabowo akan running kedua kali itu haknya PAN dalam hal ini. Tapi kita masih diinilah untuk bicara masalah selanjutnya periode kedua gitu,” kata Sahroni di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/4/2025).
“Nanti kalau 2027-2028 masih better gitu, mikirin wakil siapa yang mumpuni gitu. So nanti kita bicarain lebih lanjut,” ucapnya.
Ia juga berkelakar siapa pun bisa maju sebagai presiden nantinya. Termasuk dia bisa menjadi presiden juga.
“Ya, misalnya Saroni juga bisa maju presiden misalnya gitu. Namanya ritual kan nggak tahu, tapi Pak Prabowo itu punya chance dua periode itu sangat luar biasa,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan ada pembicaraan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai konstelasi Pilpres 2029. Zulhas mengaku tak masalah Prabowo kembali mencalonkan diri menjadi presiden (capres) 2029, tetapi ihwal pencalonan wakil presiden (cawapres) perlu dibicarakan dulu.
Hal itu diutarakan Zulhas saat acara ‘Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN’ di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). Awalnya Zulhas menargetkan partainya akan masuk 4 besar di Pemilu 2029.
“Saya meyakini 2029 insyaallah sekurang-kurangnya akan 4 besar, insyaallah (tepuk tangan),” kata Zulhas dalam sambutannya.
Zulhas meminta kader PAN satu komando dan tidak saling bertengkar soal politik. Zulhas pun mempersilakan kader jika ingin menjadi cawapres.
“Saya hanya minta 1 syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi 4 besar itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar, kalau ada yang pengen wapres, silakan saja,” jelasnya.
Zulhas menuturkan yang terpenting ialah PAN menjadi 4 besar di Pemilu 2029. “Buat saya yang paling penting Partai Amanat Nasional jadi 4 besar itu yang penting, itu sudah menjadi tekad saya dan tekad kita semua,” jelasnya.
Zulhas juga mengaku telah menyampaikan kepada Prabowo mengenai hal itu. Dia mengatakan tak masalah Prabowo menjadi capres, tetapi soal pemilihan cawapres perlu dibicarakan.
“Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan,” tutupnya.