Tangis Ortu Jelang Pemakaman Prada Lucky: Kami Tak Sanggup baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jenazah akan dimakamkan di TPU Kapadala, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kupang, NTT, hari ini. Orang tua Prada Lucky tidak kuasa menahan tangisnya saat peti jenazah hendak ditutup untuk prosesi pemakaman.

Dilansir , Sabtu (9/8/2025), Ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, bersama suaminya, Sersan Mayor Christian Namo, memberikan pelukan dan penghormatan terakhir kepada putra kedua dari empat bersaudara itu. Christian lantas mencium Lucky dari dalam peti jenazahnya. Aksi itu disusul oleh sang ibu, Sepriana bersama tiga orang anak dan rumpun keluarga Lucky.

“Sayang e, kami tidak sanggup,” teriak kedua orang tua bersama adik dan kakak Lucky di samping peti jenazah.

Saat tutupan peti hendak dipasang, keluarga menolak dengan melambaikan tangan sebagai bentuk penolakan. Christian kemudian berupaya menenangkan mereka dan meminta anggota TNI yang menggotong tutupan peti untuk ditutup.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Tangisan dan teriakan histeris tak terbendung dari ruangan berukuran 3×4 meter itu. Sementara sejumlah TNI berpakaian loreng dan seragam dinas harian tampak siaga di halaman depan untuk membawa jenazah ke liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kapadala, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja.

Prada Lucky diduga tewas karena dianiaya senior sesama prajurit TNI. Prada Lucky diketahui baru menjadi anggota selama dua bulan. Dia mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Mbay, Nagakeo.

Simak lengkapnya di .