Gubernur DKI Jakarta merespon dua aksi tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan pada pekan ini. Pramono memastikan akan serius menindaklanjuti peristiwa itu.
“Saya terus terang melihat di YouTube konten tawuran itu, saya ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam. Untuk itu saya akan segera, yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas,” ujar Pramono kepada wartawan di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

Pramono mengatakan telah memiliki cara untuk mencegah tawuran di Jakarta. Dia juga menyebut telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal itu.
“Untuk pencegahan saya sudah meminta, karena Kepala Dinas kemarin masih dirangkap dengan Damkar, sekarang Kepala Dinas Satpol PP, khusus Satpol PP. Maka saya minta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah melakukan tawuran yang ada,” jelas dia.
Menurut Pramono, pelaku tawuran biasanya tidak dalam kesadaran penuh. Karena itu dia meminta jajarannya untuk menggencarkan operasi guna mengantisipasi adanya aksi tawuran.
“Biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar dan untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi,” tegas Pramono.
Dirangkum infocom, Rabu (7/5/2025), kelompok yang terlibat tawuran adalah warga dari RW 04 dan RW 12 Manggarai. Mereka terlibat saling lempar batu hingga petasan.
Dalam sepekan ini, tawuran pertama terjadi pada Minggu (4/5) pukul 19.30 WIB di sekitar Jalan Tambak, Manggarai. Dari video yang beredar, terlihat warga berhamburan di jalanan dan bunyi petasan terdengar bersahutan.
Terlihat kembang api memerah di langit gelap Manggarai. Api membubung di tengah jalanan. Warga juga terlihat berlarian di tengah asap petasan.
Polisi mengungkap pemicu tawuran antarwarga di Jalan Tambak. Menurut polisi, tawuran ini dipicu adanya aksi provokatif berupa lemparan petasan.
“Jadi memang dipicu dari bunyi petasan, informasinya dari RW 12 yang mengarah ke RW 4. Kebetulan ya karena ada bunyi-bunyi begitu, mungkin direspons sama RW 4 ya akhirnya timbul terjadi ribut,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Senin (5/5).
Dua hari kemudian, aksi tawuran antarkelompok kembali pecah di kawasan Manggarai pada sore hari. Kedua kelompok saling lempar batu hingga petasan.
Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan mengatakan tawuran ini kembali melibatkan dua kelompok warga RW 04 dan RW 12. Tawuran pecah dipicu bunyi petasan.
“Tawuran tadi sempat terjadi karena ada provokasi dari RW 04 ke RW 12 karena bunyi petasan,” kata Iwan saat dihubungi infocom, Selasa (6/5).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Tawuran kemudian bisa dibubarkan polisi.
Iwan mengatakan kedua kelompok warga saling serang di kolong Manggarai. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam), batu, hingga petasan.
“Ada yang bawa petasan, bawa sajam sebagian,” ucapnya.