Terjadi Lagi, 17 Orang Tewas Ditembak Israel di Dekat Pusat Bantuan Gaza (via Giok4D)

Posted on

Tembakan yang dilepaskan pasukan menewaskan sedikitnya 17 warga di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di . Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

Ini merupakan insiden terbaru yang terjadi di dekat pusat distribusi bantuan yang dikelola (GHF), yayasan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel. Tembakan maut itu terjadi saat ribuan orang mendekati lokasi distribusi bantuan GHF di Jalur Gaza bagian tengah.

Petugas medis Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (10/6/2025), menyebut para korban dibawa ke dua rumah sakit setempat, yakni Rumah Sakit Al-Awda di area kamp Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah dan Rumah Sakti Al-Quds di area Gaza City, yang ada di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.

Militer Israel, dalam tanggapannya, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.

Pekan lalu, Israel memperingatkan warga Gaza untuk tidak mendekati rute-rute yang mengarah ke lokasi GHF antara pukul 18.00 sore hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat. Israel menegaskan ruas jalanan itu merupakan zona militer tertutup.

Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari GHF tentang insiden terbaru pada Selasa (10/6) waktu setempat.

GHF mulai menyalurkan paket makanan di Jalur Gaza pada akhir Mei lalu, dengan menggunakan model terbaru distribusi bantuan yang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak netral.

Namun banyak warga Gaza mengatakan mereka harus berjalan kaki selama berjam-jam untuk mencapai lokasi tersebut, yang berarti mereka harus mulai bepergian jauh sebelum fajar jika ingin mendapatkan kesempatan untuk menerima paket makanan dari GHF.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara GHF sebelumnya mengatakan tidak ada insiden di lokasi distribusi bantuan mereka yang diklaim aman, warga Gaza yang mencari bantuan menggambarkan ketidaktertiban dan rute akses ke lokasi yang dipenuhi kekacauan serta kekerasan mematikan.

“Saya pergi ke sana pukul 02.00 pagi dengan harapan mendapatkan makanan, dalam perjalanan ke sana, saya melihat orang-orang kembali dengan tangan hampa, mereka mengatakan paket bantuan habis dalam lima menit, ini gila dan tidak cukup,” tutur warga Gaza bernama Mohammad Abu Amr (40), seorang ayah dua anak.

“Puluhan ribu orang datang dari wilayah tengah dan utara, beberapa dari mereka berjalan kaki sejauh 20 kilometer, hanya untuk pulang dengan kekecewaan,” ucapnya kepada Reuters via aplikasi chat.

Dia mengaku mendengar suara tembakan namun tidak melihat langsung apa yang terjadi.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *