Dalam kunjungannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam memastikan distribusi bantuan berjalan efektif.
“Hari ini kita memastikan bahwa semua OPD (organisasi perangkat daerah) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang bergerak bersama-sama. Kita pastikan semua bantuan dari dinas-dinas terkait tepat sasaran, itu penting,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, bantuan yang diberikan berasal dari berbagai dinas dan sumbangan pihak lain yang diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak.
“Semuanya dari sembako, obat-obatan, permakanan, serta donasi-donasi yang lain. Diharapkan tepat sasaran sehingga masyarakat kita bisa lebih berdaya,” katanya.
Selain bantuan logistik, pemerintah juga menyediakan layanan kesehatan pasca banjir selama 24 jam yang dikelola bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.
“Posko-posko kesehatan juga ada, ini saya mau cek,” jelasnya
Sementara itu, salah satu warga Genuksari, Ririn, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. Ia mengaku terbantu dengan pemberian beras dan sembako tersebut.
“Terima kasih sekali atas bantuannya. Tidak terduga-duga ini dapat bantuan. Kondisi rumah aman, cuma depannya penuh air. Bantuan ini membantu karena tidak bisa jualan selama seminggu. Akses jalan banjir semua,” ungkapnya.
Camat Genuk Pranyoto turut menambahkan bahwa kebutuhan masyarakat pasca banjir saat ini masih berfokus pada logistik dan kesehatan.
“Harapannya tentu tidak ada banjir lagi setelah ini. Kondisi sekarang tidak ada pengungsi di Kecamatan Genuk,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai langkah penanganan banjir di Kota Semarang, meliputi mendirikan dapur umum, menambah pompa penyedot air, memberikan bantuan logistik, menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas, dan menginstruksikan seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk memantau situasi serta menyiapkan langkah cepat termasuk pembuatan sodetan di titik-titik rawan banjir.
(anl/ega)
