Trump Ancam Iran: Bikin Kesepakatan Nuklir atau Serangan Lebih Brutal!

Posted on

Presiden (AS) mendesak untuk mencapai kesepakatan mengenai , atau berisiko menghadapi “serangan yang lebih brutal”. Trump mengingatkan bahwa masih ada waktu bagi Teheran untuk mencegah konflik lebih lanjut dengan Israel.

Desakan ini disampaikan setelah melancarkan rentetan serangan mematikan terhadap target nuklir dan militer Iran pada Jumat (13/6) pagi.

Serangan Tel Aviv itu dilaporkan menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami, kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri, dan enam ilmuwan nuklir Iran. Sejumlah bangunan permukiman di Teheran, menurut media pemerintah Iran, juga terkena serangan dan menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

“Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan-serangan berikutnya sudah direncanakan bahkan lebih brutal,” kata Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

Israel melancarkan gelombang serangan terbaru terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan para komandan militer Teheran dalam upaya mencegah negara itu membangun senjata nuklir.

Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengatakan serangan itu melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran.

Trump menambahkan bahwa AS memberikan Iran “kesempatan demi kesempatan” untuk mencapai kesepakatan.

Washington dan Teheran telah menggelar lima pertemuan untuk merundingkan kesepakatan nuklir. Putaran keenam perundingan nuklir itu akan digelar di Oman pada Minggu (15/6), dengan beberapa waktu terakhir, Iran menegaskan akan meningkatkan kadar pengayaan uranium — isu kritis dalam perundingan itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Jumat (13/6) waktu AS setelah Tel Aviv menyerang Teheran, Trump mengatakan kepada media terkemuka Fox News bahwa dirinya mengetahui Israel akan melancarkan serangan terhadap Iran sebelum serangan itu terjadi. Dia juga menekankan bahwa Teheran “tidak dapat memiliki bom nuklir”.

“Iran tidak dapat memiliki bom nuklir dan kita berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti,” ucap Trump kepada Fox News.

Namun, AS juga telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan Israel tersebut, dan memperingatkan Iran untuk tidak menyerang para personel AS atau kepentingan AS di kawasan Timur Tengah dalam responsnya terhadap serangan itu.

Teheran, dalam tanggapannya, menegaskan AS akan “bertanggung jawab atas konsekuensinya” karena serangan-serangan Israel “tidak dapat dilakukan tanpa koordinasi dan tanpa izin dari Amerika Serikat”.