Trump Menentang, Israel Batalkan Rencana Serang Fasilitas Nuklir Iran

Posted on

membatalkan rencana serangan terhadap fasilitas nuklir setelah Presiden (AS) menentang keras. mengecam keras kunjungan Perdana Menteri (PM) ke Jalur Gaza pada Selasa (15/4) sebagai “penyerbuan”.

Laporan New York Times (NYT), yang mengutip sejumlah pejabat pemerintahan AS, menyebut Trump memblokir rencana serangan Israel demi menegosiasikan kesepakatan dengan Iran untuk membatasi program nuklir mereka.

Sementara itu, Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat menyamakan kunjungan Netanyahu ke Gaza dengan “penyerbuan provokatif” yang dimaksudkan untuk “memperpanjang dan mengintensifkan kejahatan genosida dan pemindahan paksa”.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Kamis (17/4/2025):

– Trump Menentang, Israel Batalkan Rencana Serang Fasilitas Nuklir Iran

sedang bersiap untuk melancarkan serangan militer terhadap sejumlah target nuklir di wilayah , namun kemudian dibatalkan setelah Presiden (AS) melakukan intervensi. Trump dilaporkan menentang keras rencana serangan Tel Aviv terhadap fasilitas nuklir Teheran tersebut.

Laporan New York Times (NYT), yang mengutip sejumlah pejabat pemerintahan AS yang memahami persoalan itu, seperti dilansir Reuters dan Newsweek, Kamis (17/4/2025), menyebut Trump memblokir rencana serangan Israel demi menegosiasikan kesepakatan dengan Iran untuk membatasi program nuklir mereka.

NYT dalam laporannya menyebut Israel telah menyusun rencana untuk menyerang situs nuklir Iran pada Mei tahun lalu, dengan tujuan menghambat kemampuan Iran dalam mengembangkan senjata nuklir selama satu tahun atau lebih.

– Putin Lontarkan Pujian untuk Elon Musk, Ada Apa?

Presiden melontarkan pujian untuk miliarder ternama (AS) . Putin menyebut sosok Musk sebagai seorang pionir yang sebanding dengan insinyur roket legendaris Uni Soviet, Sergei Korolev.

Pujian Putin untuk Musk, yang kini menjadi sekutu dekat dan penasihat penting Presiden Donald Trump ini, disampaikan ketika dia berbicara di hadapan para mahasiswa dalam kunjungan ke Universitas Bauman, sebuah perguruan tinggi di Moskow yang mengkhususkan diri dalam sains dan teknik.

Komentar Putin ini, seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025), muncul saat Rusia dan AS berusaha menjalin hubungan yang lebih erat di bawah pemerintahan Trump, di mana Musk menjadi tokoh kunci.

– Palestina Kecam Kunjungan Langka Netanyahu ke Gaza: Penyerbuan!

Kementerian Luar Negeri mengecam keras kunjungan Perdana Menteri (PM) ke Jalur Gaza pada Selasa (15/4) waktu setempat. Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat menyamakan kunjungan Netanyahu dengan “penyerbuan”.

“Penyerbuan provokatif oleh Benjamin Netanyahu ke Gaza bagian utara, beserta pernyataan-pernyataannya, dimaksudkan untuk memperpanjang dan mengintensifkan kejahatan genosida dan pemindahan paksa (di wilayah Palestina),” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025).

Dalam kunjungan singkat, yang tergolong langka, ke Jalur Gaza itu, Netanyahu menemui pasukan Israel yang ditugaskan di daerah kantong Palestina itu dalam perang melawan Hamas.

– Badan Pengawas PBB Sebut Iran Tak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir

Badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kini dalam posisi yang “tidak jauh” dari memiliki bom nuklir. (IAEA) mengakui Teheran masih harus menempuh jalan panjang, namun harus diakui mereka tidak jauh dari kemampuan memproduksi senjata nuklir.

Pernyataan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (16/4/2025), disampaikan oleh kepala IAEA Rafael Grossi yang melakukan kunjungan ke Teheran pekan ini. Dia tiba di Teheran pada Rabu (16/4) malam dan bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), telah sejak lama menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir. Tuduhan semacam itu secara konsisten dibantah oleh Teheran, yang bersikeras menyatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil yang damai.

– AS Kerahkan Pesawat Pengebom ke Korsel, Korut Sebut Ancaman Terbuka!

(Korut) mengecam (AS) karena mengerahkan pesawat pengebom strategis B-1B dalam latihan militer gabungan baru-baru ini dengan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebut tindakan Washington itu sebagai “ancaman terbuka” bagi keamanan wilayah mereka.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut dalam pernyataan yang dikutip kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dan dilansir Reuters, Kamis (17/4/2025), mengatakan pengerahan pesawat pengebom strategis AS ke kawasan itu telah menjadi praktik militer rutin.

Kementerian Pertahanan Korut menyebutnya sebagai “gertakan yang sembrono”.