Kepala Letjen Suharyanto mengatakan jumlah korban tewas akibat bencana di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi 23 orang. Lalu tercatat juga 12 orang masih hilang.
“Untuk korban jiwa di seluruh Sumatera Barat itu 23 meninggal dunia, 12 hilang dan 4 jiwa luka,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (28/11/2025).
Suharyanto menyebut bencana yang terjadi di Sumatera Utara dan Aceh memang lebih besar dibanding Sumbar. Data terakhir, korban tewas di Sumut mencapai 116 orang.
“Ini tiga provinsi ini relatif bencananya besar, meskipun kalau dibandingkan ya dibandingkan dengan Sumut, Aceh, Sumatera Barat ini yang relatif lebih ringan ya, tapi bukan berarti ringan, kalau dibandingkan dengan Sumatera Utara dan Aceh,” ujarnya.
“Tapi kalau dibandingkan dengan skala bencananya misalnya Sumatera Barat besar sangat masif,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menyebut ada total 3.900 KK yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor di Sumbar. Terparah yakni di Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok dan Kota Padang.
“Kemudian pengungsi-pengungsi Sumatera Barat ini terdaftar ini ada 3.900 KK. Nah yang agak parah memang di Sumatera Barat itu ada di Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Padang. Itu yang kelihatannya agak menonjol,” ujarnya.
“Tapi di kabupaten/kota lain juga ada bencana, meskipun tidak terdapat pengungsiannya yang banyak maupun korban jiwa yang masif,” sambungnya.







