Wabup Pidie Jaya Aniaya Kepala SPPG, Komisi II DPR Singgung Sanksi

Posted on

Aksi Wakil Bupati Hasan Basri menghajar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammad Reza viral di media sosial. Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyinggung soal sanksi.

“Jika ingin melakukan peneguran bisa melalui aturan atau bahkan gunakan aparat hukum,” kata Dede kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

Dia juga menyebut kepala daerah seharusnya mempunyai kontrol emosi. Dia menilai kekuatan kepala daerah yakni kebijakan, bukan main tangan.

“Menjadi kepala daerah, harus memiliki kemampuan menguasai emosi. Kekuatan seorang kepala daerah bukan di tangannya tapi di kebijakannya,”

Lalu, Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mendorong adanya restorative justice dalam kasus ini. Dia menyebut klarifikasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diperlukan.

“Lebih baik jika dilakukan mediasi penal (restorative justice). Mungkin saja di lapangan peristiwanya sama-sama emosional. Sehingga langkah Kemendagri melakukan klarifikasi suatu proses yang penting dan perlu diapresiasi,” kata Irawan.

“Tidak semua hal harus berujung pemidanaan. Langkah pemidanaan harus jadi jalan terakhir,” tambahnya.

Hasan Basri meminta maaf usai viral menghajar Kepala SPPG Muhammad Reza. Dia juga meminta maaf kepada keluarga korban.

Dilihat infoSumut, dalam video permintaan maaf yang beredar, Hasan tampak mengenakan peci, baju kemeja, dan kain sarung. Dia mengawali videonya dengan memperkenalkan diri.

“Saya memohon maaf atas kesilapan dan keteledoran saya terhadap perlakuan saya tadi pagi kepada Ananda Reza menyangkut terjadi pemukulan di SPPG Desa Sagoe Kecamatan Trienggadeng,” kata Hasan dalam video, dilansir infoSumut, Kamis (30/10/2025).

Hasan sudah membenarkan soal video permintaan maaf tersebut dibuat olehnya. Hasan juga meminta maaf kepada keluarga korban dan SPPG di Kecamatan Trienggadeng.

“Dalam hal ini saya selaku pribadi memohon sangat untuk diperbanyak maaf,” jelasnya.

Wabup Pidie Jaya Minta Maaf

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *