Wakil Ketua RI Dede Indra Permana Soediro mengapresiasi pengungkapan kasus sabu sekitar 2 ton di Laut Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Dede meminta pengelolaan barang bukti ini dilakukan secara hati-hati.
“Saya selaku pimpinan Komisi III DPR RI tentunya mengucapkan salam dari pimpinan DPR, baik dari Ibu Ketua DPR Puan Maharani maupun Wakil Ketua DPR Bapak Sufmi Dasco dan pimpinan Komisi III Bapak Habiburokhman berpesan kepada seluruh aparatur penegakan hukum untuk tidak main-main dan berhati-hati dalam menjaga dan mengelola barang bukti yang berhasil disita dalam jumlah yang sangat banyak tersebut,” kata Dede di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025).
Legislator dari Fraksi PDIP itu mendorong aparat penegak hukum mengusut kasus narkoba jenis sabu yang diungkap di Batam, Kepulauan Riau, dengan cermat dan tepat. Proses hukum harus dilakukan secara profesional agar kasus tertangani dengan baik.
“Kami mengharapkan agar proses penegakan hukum oleh aparatur penegakan hukum dilakukan dengan cepat, cermat, dan tepat. Para pelaku yang ditangkap atas pengungkapan ini dapat dijerat dengan pidana hukuman,” kata dia.
Dede juga menekankan Komisi III DPR RI menaruh perhatian terhadap pemberantasan narkoba di Tanah Air. Keseriusan terlihat dengan dibentuknya Panitia Kerja Penegakan Hukum di bidang Narkotika periode 2024-2029 oleh Komisi III DPR.
“Kebetulan saya secara pribadi Dede Indra Permana menjadi Ketua Panja Narkotika ini. Panja Narkotika ini dibentuk sebagai wujud komitmen Komisi III DPR RI dalam menjaring berbagai pengaduan masyarakat dan juga beberapa laporan serta hasil kajian yang dibuat oleh mitra kerja terkait dengan peredaran narkotika di Indonesia yang semakin meresahkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dede prihatin atas maraknya peredaran narkoba di Indonesia. Apalagi, lanjut dia, banyaknya laporan peredaran narkoba saat ini menyasar anak di bawah umur.
Oleh karena itu, Wakil Rakyat dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) X itu mengingatkan kembali kepada seluruh institusi penegakan hukum untuk selalu waspada dan memberikan perhatian khusus kepada pemberantasan narkotika di Indonesia. Dede menegaskan isu narkotika menjadi perhatian utama dari Presiden Prabowo Subianto.
Dede mengapresiasi kerja BNN dan lembaga lain seperti Bea Cukai, TNI AL, dan Polri yang ikut menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 2 ton di perairan Batam, Kepulauan Riau tersebut.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Komisi III DPR RI memberikan apresiasi yang luar biasa atas kerja kolaboratif dari seluruh aparat pemerintah yang ada,” kata Dede.
“Bayangkan kalau itu dinikmati 1 gram, tadi kita diskusi bisa 4 orang, kurang lebih 8 juta penduduk bisa terkena narkoba,” imbuhnya.