Wakil Gubernur DKI Jakarta ingin Jakarta menjadi kota cinema dan memiliki festival film internasional. Rano menyebut Pemprov Jakarta akan membuka booth dalam Festival Film Cannes di Prancis pada Mei mendatang.
“Ada keinginan saya, Jakarta harus memiliki festival film bertaraf internasional. Saya tidak menganggap Jakarta Film Week tidak internasional, itu juga internasional, tapi mungkin dia bukan blockbuster,” kata Rano di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2025).
“Insyaallah dalam bulan Mei besok Jakarta akan membuka booth di Festival Film Cannes di Prancis. Artinya, kita ternyata sudah 5 tahun bekerja sama membuat Jakarta Film Week,” kata Rano.
Rano mengatakan semua film pendek yang masuk dalam festival Jakarta Film Week akan dipamerkan di booth tersebut. Rano akan mengundang para produser untuk berpartisipasi.
“Jadi semua film-film pendek yang dibuat dalam festival Jakarta Film Week ini itu akan dijadikan market. Insyaallah mungkin beberapa minggu lagi saya akan mengundang semua produser film Indonesia untuk kita mengajak. Barangkali mereka ingin mengikuti Festival Film Cannes, karena di sana, selain kompetisi, juga ada market film,” tutut dia.
“Jadi mereka tidak perlu lagi sewa tempat. Mereka cukup ada di Jakarta booth atau stan yang memang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta,” tutur dia.
Kembali lagi pada target Pemprov Jakarta untuk membuat festival film internasional. Rano menjelaskan festival yang dimaksud bukan hanya film pendek, tetapi film yang berkualitas dengan standar internasional. Rano menyebutkan di Indonesia saat ini baru memiliki Festival Film Bandung dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAAF).
“Selain ada film yang dikompetisikan, juga ada kritik film dan filmnya juga masuk di blockbuster (film yang populer dan sukses secara finansial). Nah, saya ingin membuat Jakarta Film Festival, harus ada bahasa Jakarta-nya, tujuannya nanti ke sana,” lanjutnya.
Ia juga akan mengajak sejumlah ahli di bidang film untuk menggelar rencana tersebut karena Jakarta akan menjadi kota global. Dia menyebut akan berkomunikasi dengan sutradara sekaligus produser film Garin Nugroho.
“Saya akan mengundang Mas Garin, kita juga akan mengajak teman-teman dari orang-orang yang expert dalam kaitan festival. Kita hanya memberikan fasilitas, karena salah satu persyaratan dari kota global adalah berkebudayaan,” pungkasnya.