Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) menandatangani repatriasi atau kesepakatan pemulangan dua narapidana (napi) warga negara Belanda. Kedua napi asal Belanda itu rencananya akan dipulangkan pada 8 Desember 2025.
Penandatanganan pemulangan dua napi asal Belanda bernama Siegfried Mets (73) dan Ali Tokman (64) dilakukan oleh Yusril bersama Dubes Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).
“Saya selaku Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dan Menteri Luar Negeri Belanda menandatangani practical arrangement tentang repatriasi dua narapidana warga negara Belanda ke Belanda,” ujar Yusril saat konferensi pers di kantornya.
Yusril menyebut kedu napi ini terlibat tindak pidana narkotika. Masing-masing menerima hukuman mati serta penjara seumur hidup.
Dia mengatakan, seluruh proses pemulangan pun sudah diselesaikan kedua negara lewat perundingan dan dengan dilakukan penandatanganan kesepakatan. Kedua napi ini pun akan diterbangkan ke Belanda pada 8 Desember 2025 dari bandara internasional Soekarno-Hatta menuju Amsterdam menggunakan pesawat KLM pada pukul 19.25 WIB.
“Jadi Insyaallah di tanggal 8 Desember tahun 2025 ini keduanya akan diterbangkan ke Belanda dengan menggunakan pesawat KLM jam 19.25 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta,” terang Yusril.
“Jadi dengan diserahkan kepada petugas yang ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri Belanda, maka pesawat yang berikut diserahkan maka tanggung jawab sudah beralih kepada pemerintah Belanda,” imbuhnya.
Yusril pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Belanda karena sudah dengan cepat menandatangani perjanjian ini sehingga tidak terlalu lama kedua napi tersebut bisa dipulangkan.
Sementara, Dubes Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, juga menyampaikan terima kasih atas proses cepat yang dilakukan pemerintah Indonesia. Marc menyebut proses ini berjalan singkat hanya dua bulan.
“Hanya dua bulan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri saya, hal ini sekarang bisa dilakukan. Sekali lagi kami sangat berterima kasih atas hal ini,” ujar Marc.
“Saya sangat bersyukur Indonesia mengizinkan kedua tahanan Belanda ini bisa lebih dekat dengan keluarganya, dan kami meminta hal ini karena alasan kemanusiaan, seperti yang sudah disampaikan Menteri,” tutur Marc.
Marc juga menyebut transfer napi ini menggambarkan hubungan yang hangat dan kuat antara kedua negara. Dia menilai kerja sama ini sangat baik dan telah lama terjalin dalam bidang keadilan dan dunia global.
“Hari ini adalah momen penting dalam hubungan ini, dan saya berharap dapat memperkuatnya lebih jauh lagi di masa depan,” ucapnya.
Tonton juga video “RI Sepakat Pulangkan 2 Napi Inggris, Ada Terpidana Mati Narkotika”







