Presiden menolak rencana perdamaian usulan (AS) untuk mengakhiri perang dengan . Zelensky menyebut ketentuan di dalam rencana perdamaian yang didukung Presiden itu memberikan “pilihan yang sangat sulit” bagi Kyiv.
Dia bahkan menyebut rencana perdamaian itu membuat Ukraina harus memilih untuk kehilangan martabat atau berisiko kehilangan dukungan dari sekutu utamanya, AS.
Namun Zelensky menegaskan dirinya tidak akan mengkhianati Ukraina dan mengatakan akan mengusulkan alternatif untuk rencana perdamaian usulan AS, yang akan mewajibkan Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayah timurnya kepada Rusia tersebut.
“Saat ini adalah salah satu momen paling sulit dalam sejarah kita,” kata Zelensky dalam pidatonya kepada rakyat Ukraina, yang dipublikasikan via media sosial, seperti dilansir AFP, Sabtu (22/11/2025).
“Tekanan terhadap Ukraina merupakan salah satu yang terberat. Ukraina mungkin menghadapi pilihan yang sangat sulit: kehilangan martabat atau berisiko kehilangan mitra utamanya,” sebutnya, mengingatkan kemungkinan putusnya hubungan dengan AS, dalam pidato pada Jumat (21/11) waktu setempat.
Ditegaskan Zelensky bahwa dirinya tidak akan “mengkhianati” Ukraina dan akan mengusulkan “alternatif” terhadap rencana damai usulan AS untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa Zelensky berencana untuk berbicara langsung dalam waktu dekat dengan Trump.
“Saya akan menyampaikan argumen, saya akan membujuk, saya akan mengusulkan alternatif,” ujarnya.
Mengenang bagaimana dirinya menggalang dukungan untuk Kyiv dalam menghadapi invasi Moskow pada Februari 2022, Zelensky menegaskan: “Kami tidak mengkhianati Ukraina saat itu, kami tidak akan mengkhianati Ukraina sekarang.”
Rencana perdamaian usulan AS yang berisi 28 poin itu akan mewajibkan Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah pasukan militernya. Hal ini telah sejak lama ditolak keras oleh Kyiv.
Rencana, yang diklaim Washington disusun bersama Moskow dan Kyiv selama sebulan terakhir itu, juga mencakup pengakuan wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia sebagai wilayah de-facto Rusia. Kyiv diharuskan menarik pasukannya keluar dari wilayah-wilayah yang diklaim oleh Moskow tersebut.
Tidak hanya itu, Ukraina juga harus berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat di wilayahnya, yang diinginkannya sejak lama.
Sebagai imbalannya, Kyiv akan mendapatkan “jaminan keamanan yang bisa diandalkan” dan mendapatkan pendanaan untuk rekonstruksi menggunakan beberapa aset Rusia yang dibekukan di rekening luar negeri.
Negara-negara Eropa menentang keras rencana perdamaian usulan AS itu, terutama soal bagian yang mewajibkan Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah dan melucuti sebagian persenjataan. Syarat semacam itu telah sejak lama dianggap sebagai bentuk penyerahan diri oleh sekutu-sekutu Kyiv.
Lihat juga Video: Trump Ragu Ukraina Akan Menang Perang dengan Rusia
Rencana perdamaian usulan AS yang berisi 28 poin itu akan mewajibkan Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah pasukan militernya. Hal ini telah sejak lama ditolak keras oleh Kyiv.
Rencana, yang diklaim Washington disusun bersama Moskow dan Kyiv selama sebulan terakhir itu, juga mencakup pengakuan wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia sebagai wilayah de-facto Rusia. Kyiv diharuskan menarik pasukannya keluar dari wilayah-wilayah yang diklaim oleh Moskow tersebut.
Tidak hanya itu, Ukraina juga harus berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat di wilayahnya, yang diinginkannya sejak lama.
Sebagai imbalannya, Kyiv akan mendapatkan “jaminan keamanan yang bisa diandalkan” dan mendapatkan pendanaan untuk rekonstruksi menggunakan beberapa aset Rusia yang dibekukan di rekening luar negeri.
Negara-negara Eropa menentang keras rencana perdamaian usulan AS itu, terutama soal bagian yang mewajibkan Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah dan melucuti sebagian persenjataan. Syarat semacam itu telah sejak lama dianggap sebagai bentuk penyerahan diri oleh sekutu-sekutu Kyiv.
Lihat juga Video: Trump Ragu Ukraina Akan Menang Perang dengan Rusia
