menyoroti pelanggaran gencatan senjata oleh Rusia. Zelensky menuding tentara Rusia melakukan lebih dari 2.000 pelanggaran ‘gencatan senjata Paskah’ yang diberlakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Tentara Rusia telah melanggar gencatan senjata Putin lebih dari 2.000 kali,” kata Zelensky di media sosial dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025),

Zelensky menambahkan tidak ada peringatan serangan udara. Dia juga meminta Rusia menghentikan serangan apapun terhadap infrastruktur sipil selama 30 hari.
” Untuk menghentikan serangan apa pun menggunakan pesawat nirawak dan rudal jarak jauh terhadap infrastruktur sipil selama setidaknya 30 hari,” ujarnya.
Seperti diketahui, Vladimir Putin beberapa lalu mengumumkan gencatan senjata Paskah dalam konflik di Ukraina. Gencatan senjata ini dimulai pada Sabtu malam dan berlangsung hingga tengah malam pada hari Minggu.
Dilansir AFP, Sabtu (19/4), usulan gencatan senjata jangka pendek dari Rusia muncul saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Moskow dan Kyiv untuk menyetujui gencatan senjata, tetapi gagal mendapatkan konsesi besar dari Kremlin.
“Hari ini mulai pukul 18.00 (15.00 GMT) hingga tengah malam hari Minggu (21.00 GMT hari Minggu), pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata Paskah,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi, saat bertemu dengan kepala staf Rusia Valery Gerasimov.
Paskah menjadi hari libur besar bagi umat Kristen, yang dirayakan pada hari Minggu.
“Saya perintahkan untuk periode ini menghentikan semua aksi militer,” ucap Putin, yang menyebut gencatan senjata berdasarkan alasan kemanusiaan.
“Kami akan bertindak atas dasar bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami, sementara pasukan kami harus siap untuk melawan kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh musuh, setiap tindakan agresif,” tambahnya.
Putin mengklaim bahwa Gerasimov telah mengatakan kepadanya bahwa Ukraina lebih dari 100 kali melanggar perjanjian untuk tidak menyerang infrastruktur energi.