mengungkapkan kondisi Kemendikdasmen pasca pembagian tugas pokok antara pendidikan dasar dan menengah, kebudayaan dengan pendidikan sains dan teknologi (saintek) dalam satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto. Mu’ti mengatakan saat ini Kemendikdasmen sudah settle-in.
“Saya kira terasa betul adalah fokus kerjanya lebih jelas, jadi sekarang kan saya fokus mengurusi pendidikan pra-sekolah, pendidikan non formal, pendidikan formal SD,SMP,SMA/SMK, kemudian yang berkaitan pengembangan SDM dan kebahasaan, jadi sangat clear, dan penataannya relatif mudah,” kata Mu’ti kepada infocom dalam program wawancara Jejak Pradana yang tayang di infocom, Kamis (23/10/2025).
Mu’ti mengatakan program kerja saat ini juga sudah terarah. Menurutnya, dalam satu tahun ini kementerian yang dipimpinnya sudah siap.
“Alhamdulillah so far 1 tahun ini sudah mulai settle, ibarat orang naik pesawat sudah tinggal take-off aja,” katanya.
Dia mengatakan pada tahun kedua Kemendikdasmen akan mulai mempercepat. Sebab, saat ini kebijakan-kebijakan mengenai kualitas pendidikan sudah dibuat.
“Misalnya perbaikan kualitas pembelajaran, saya sudah membuat kebijakan untuk pembelajaran mendalam udah ada capaian pembelajarannya, pelatihan gurunya, dan kita piloting beberapa sekolah untuk penerapannya, kemudian pembelajaran coding AI semua sudah ada, kemudian pelatihan gurunya sudah mulai, tinggal soal perbanyak dan tingkatkan kualitasnya, kesejahteraan guru sudah kita tingkatkan, kemudian juga infrastruktur perbaikannya sudah mulai jalan,” katanya.
Mu’ti juga mengaku mendapat dukungan penuh dari Prabowo. Dia mengungkapkan bahkan Kemendikdasmen sudah melampaui target revitalisasi perbaikan sekolah.
“Alhamdulillah dengan pola swakelola berjalan dengan baik bahkan melampaui target untuk revitalisasi itu, dari target awalnya 10.440 kita bisa insyaallah tahun ini menyelesaikan 16.170 revitalisasi perbaikan sekolah, pembangunan toilet, itu kan program prioritas Pak Presiden,” ungkapnya.
Sejumlah program seperti 7 Kebiasaan Indonesia Hebat dan Pendidikan 13 Tahun itu juga saat ini, katanya, sudah mulai berjalan. Tak hanya itu, Kemendikdasmen juga sudah meningkatkan insentif guru honorer dan guru yang non-ASN, kemudian dia juga akan memberikan bantuan pendidikan kepada guru yang belum D-IV atau S1.
“Jadi insyallah semuanya sudah on the track, tinggal bagaimana akselerasinya saja,” ucapnya.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di
Simak Video ‘Komisi X DPR Minta Mendikdasmen Perhatikan Pendidikan Daerah 3T’:
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.