5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

Tangan kanan Presiden (AS) tampak dipasangi plester luka saat dia menghadiri berbagai acara publik beberapa hari terakhir. Hal itu memicu pertanyaan soal kondisi pemimpin AS itu, yang mendorong untuk memberikan penjelasan kepada publik.

Dalam penjelasan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan bahwa banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh Trump telah membuat dia harus memakai plester luka pada bagian punggung tangan sebelah kanan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Jumat (12/12/2025):

– Rusia Bisa Serang NATO dalam 5 Tahun Ini, Eropa Diminta Bersiap!

Sekretaris Jenderal (Sekjen) , , menyerukan sekutu-sekutu aliansi tersebut untuk meningkatkan pertahanan guna mencegah perang yang mungkin dikobarkan . Rutte memperingatkan bahwa Moskow bisa saja menggunakan kekuatan militer untuk melawan NATO dalam lima tahun ke depan.

Dalam pidatonya saat Konferensi Keamanan Munich di Berlin, ibu kota Jerman, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (12/12/2025), Rutte mengatakan bahwa terlalu banyak sekutu NATO yang tidak merasakan urgensi ancaman Rusia di kawasan Eropa.

“Kita perlu sangat jelas tentang ancaman tersebut Kita adalah target Rusia berikutnya,” kata Rutte dalam pidatonya.

– Israel Kembali Gempur Lebanon di Tengah Gencatan Senjata

Rentetan serangan menghantam wilayah selatan dan timur pada Jumat (12/12) waktu setempat. Militer Israel mengklaim serangannya menargetkan lokasi-lokasi kelompok .

Itu menjadi serangan terbaru yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Lebanon, meskipun ada yang telah berlangsung setahun terakhir.

Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), menyebutkan bahwa serangan militer Israel menghantam selusin lokasi berbeda di wilayah selatan dan timur Lebanon.

– PM Thailand Bubarkan Parlemen, Buka Jalan untuk Pemilu Lebih Awal

Perdana Menteri (PM) mengumumkan pada Kamis (11/12) waktu setempat bahwa dirinya “mengembalikan kekuasaan kepada rakyat”, dengan . Langkah ini membuka jalan bagi digelarnya pemilu lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Juru bicara pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/12/2025), mengatakan bahwa langkah tersebut diambil menyusul perselisihan dengan kelompok terbesar dalam parlemen Thailand, yakni kubu oposisi yang dipimpin Partai Rakyat.

“Ini terjadi karena kita tidak dapat melanjutkan proses di parlemen,” kata Siripong saat berbicara kepada Reuters.

– Kim Jong Un Bersumpah Berantas Pejabat Korut yang Jahat-Tidak Aktif

Pemimpin (Korut) bersumpah untuk memberantas “praktik jahat” di kalangan pejabat di negara tersebut. Dia juga menegur sikap kerja beberapa pejabat Korut yang disebutnya “tidak aktif” dan “tidak bertanggung jawab”.

Teguran itu, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), disampaikan Kim Jong Un saat berbicara dalam rapat komite pusat , partai yang berkuasa di Korut, yang digelar selama tiga hari di Pyongyang pada pekan ini. Rapat besar itu dihadiri para petinggi partai penguasa Korut.

Pertemuan itu membahas isu-isu kebijakan utama serta rencana untuk kongres partai penguasa yang akan datang — kongres partai pertama dalam lima tahun terakhir di Korut. Diperkirakan kongres Partai Buruh Korea itu akan digelar bulan depan.

– Tangan Trump Dipasangi Plester Luka, Gedung Putih Beri Penjelasan

Tangan kanan Presiden (AS) tampak dipasangi plester luka saat dia menghadiri berbagai acara publik beberapa hari terakhir. Hal itu memicu pertanyaan soal kondisi pemimpin AS itu, yang mendorong untuk memberikan penjelasan kepada publik.

Dalam penjelasan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan bahwa banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh Trump telah membuat dia harus memakai plester luka pada bagian punggung tangan sebelah kanan.

Foto-foto yang dijepret wartawan menunjukkan punggung tangan kanan Trump dipasangi beberapa plester sekaligus. Plester itu terlihat jelas saat Trump tampil dalam sejumlah acara penting beberapa waktu terakhir.

Juru bicara pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/12/2025), mengatakan bahwa langkah tersebut diambil menyusul perselisihan dengan kelompok terbesar dalam parlemen Thailand, yakni kubu oposisi yang dipimpin Partai Rakyat.

“Ini terjadi karena kita tidak dapat melanjutkan proses di parlemen,” kata Siripong saat berbicara kepada Reuters.

– Kim Jong Un Bersumpah Berantas Pejabat Korut yang Jahat-Tidak Aktif

Pemimpin (Korut) bersumpah untuk memberantas “praktik jahat” di kalangan pejabat di negara tersebut. Dia juga menegur sikap kerja beberapa pejabat Korut yang disebutnya “tidak aktif” dan “tidak bertanggung jawab”.

Teguran itu, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), disampaikan Kim Jong Un saat berbicara dalam rapat komite pusat , partai yang berkuasa di Korut, yang digelar selama tiga hari di Pyongyang pada pekan ini. Rapat besar itu dihadiri para petinggi partai penguasa Korut.

Pertemuan itu membahas isu-isu kebijakan utama serta rencana untuk kongres partai penguasa yang akan datang — kongres partai pertama dalam lima tahun terakhir di Korut. Diperkirakan kongres Partai Buruh Korea itu akan digelar bulan depan.

– Tangan Trump Dipasangi Plester Luka, Gedung Putih Beri Penjelasan

Tangan kanan Presiden (AS) tampak dipasangi plester luka saat dia menghadiri berbagai acara publik beberapa hari terakhir. Hal itu memicu pertanyaan soal kondisi pemimpin AS itu, yang mendorong untuk memberikan penjelasan kepada publik.

Dalam penjelasan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan bahwa banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh Trump telah membuat dia harus memakai plester luka pada bagian punggung tangan sebelah kanan.

Foto-foto yang dijepret wartawan menunjukkan punggung tangan kanan Trump dipasangi beberapa plester sekaligus. Plester itu terlihat jelas saat Trump tampil dalam sejumlah acara penting beberapa waktu terakhir.