AHY Tanggapi Permintaan Prabowo soal Impor, Ingin yang Terbaik untuk Masyarakat

Posted on

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono () menanggapi soal permintaan Presiden Prabowo terkait membuka keran impor. AHY mengatakan Prabowo tentunya ingin yang terbaik bagi masyarakat.

“Ya tentu Bapak Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan kita bisa menempuh resolusi, termasuk juga bisa merespons situasi ini juga dengan tepat dan bijak,” kata AHY usai acara diskusi TYI yang bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global, di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

Indonesia, kata dia, juga perlu posisi yang tepat dalam suasana global saat ini. “Saya rasa kita ingin itu yang terbaik untuk masyarakat kita, impor ekspor itu adalah sesuatu yang dinamis dalam suasana yang respirokal saat ini saya rasa Indonesia juga harus punya posisi yang tepat,” sebutnya.

AHY menilai masyarakat ingin ekonomi Indonesia terus tumbuh tanpa adanya hambatan yang berarti. Termasuk jangan sampai mengorbankan keinginan untuk meningkatkan produktivitas.

“Tanpa kita mengorbankan keinginan kita untuk meningkatkan produktivitas dan memasarkan komoditas produk-produk kita yang juga diharapkan bisa menembus pasar-pasar yang ada di sekitar kita,” ucapnya.

Dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4), Prabowo berbicara soal penghapusan aturan kuota impor, terutama untuk produk-produk yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Prabowo berpandangan kemudahan impor akan berdampak besar bagi dunia usaha, terkhusus penyediaan bahan baku. Usulan ini juga untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

“Nggak usah ada kuota, kuota, kuota apalagi semua. Nggak ada. Siapa mau impor daging, silakan. Siapa aja boleh impor. Mau impor apa? Silakan buka aja. Rakyat kita juga pandai kok. Jangan bikin kuota hanya untuk perusahaan ABC saja yang boleh impor. Udahlah jangan pakai praktik itu lagi ya,” kata Prabowo.