mengatakan dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional menjalankan tugas. Agus menegaskan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara.
Hal-hal tersebut, sambung Agus, menjadi dasar pemerintah perlu mengambil langkah konkret dalam menjawab dinamika. Langkah yang dia maksud adalah melalui proses Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Berdasarkan rilis Puspen TNI, Senin (21/4/2025), amanat Agus dibacakan oleh Pa Sahli Tk-III Bid. Banusia Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Suherlan saat Upacara Bendera 17-an yang diikuti prajurit dan PNS TNI di Lapangan B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis pagi.
Masih dalam amanat Panglima TNI, disebutkan Revisi UU TNI disusun dengan tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil dan prinsip demokrasi. Revisi UU TNI jug disusun berlandaskan hukum yang berlaku.
“Revisi ini tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil dan disusun berdasarkan prinsip demokrasi serta hukum yang berlaku dan juga memberikan kejelasan batasan kewenangan prajurit aktif dalam menduduki jabatan sipil sehingga tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suherlan menekankan amanat Panglima TNI kepada seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI agar senantiasa menjaga integritas dan citra positif di masyarakat.
“Saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.” tegasnya.
Terakhir, Suherlan membacakan amanat Agus tentang TNI yang akan terus bertransformasi menjadi institusi pertahanan yang profesional, responsif, integratif, nodern, dan adaptif dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
“Dengan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral pengabdian, perkuat soliditas dan sinergi dengan berbagai komponen bangsa serta instansi lainnya guna mendukung program-program pembangunan negara,” pungkas dia.