Polisi mengungkap awal mula terbongkarnya lokasi debt collector atau mata elang (matel) di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Mulanya berawal dari laporan warga bahwa motornya ditarik oleh matel.
“Dari awal itu ada laporan hotline Polri 110, pelapor atas nama Rayhan ini diberhentikan di tengah jalan sama matel ini,” kata Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Robby mengatakan selanjutnya pihak kepolisian mendatangi ke lokasi yang dilaporkan. Setibanya di lokasi, benar ditemukan terdapat matel di sana.
“Sudah diamankan motornya Pak Reyhan ini dibawa ke tempat lain,” jelasnya.
Kemudian polisi . Saat di lokasi, diketahui sudah ada 15 unit motor yang dicurigai merupakan hasil rampasan.
“Sampai di tempat yang pertama itu ada korban lain ternyata itu melaporkan dia ditarik juga, kita kembangkan ke tempat kedua di situ ada 67 unit itu kita angkut semua sampai tadi malam itu. Totalnya 82 unit,” jelasnya.
Sebelumnya, polisi menggerebek markas sebagai tempat penyimpanan motor tarikan debt collector atau mata elang (matel) di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 82 motor sitaan diamankan di lokasi tersebut.
“Totalnya 82 unit (sepeda motor),” kata Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/5) malam. Robby menjelaskan tersebut berupa rumah. Sementara ini, ada lima orang matel yang diamankan oleh pihaknya.
“Lima orang (yang diamankan),” bebernya.
