Dunia Hari Ini: Kereta di Jerman Tergelincir, Tiga Orang Tewas

Posted on

Selamat datang di pekan yang baru! Kami hadirkan Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 terakhir.

Berita yang pertama datang dari Jerman.

Belum diketahui berapa banyak orang yang terluka dalam kecelakaan yang terjadi di dekat kota Riedlingen, Jerman.

Polisi awalnya mengatakan empat orang tewas sebelum mengoreksi pernyataan mereka menjadi tiga korban.

Sekitar 100 orang berada di dalam kereta yang sedang dalam perjalanan dari kota Sigmaringen di Jerman menuju kota Ulmsaat ketika dua gerbongnya tergelincir.

Media Jerman melaporkan tanah longsor kemungkinan menjadi penyebab insiden tersebut, namun tim penyelidik belum bisa memastikannya.

Setidaknya 11 orang telah ditikam di sebuah toko serba ada Walmart di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Sheriff Grand Traverse menduga aksi kekerasan tersebut dilakukan secara acak.

“Sebelas orang itu terlalu banyak, tapi syukurlah tidak lebih,” kata Sheriff Michael Shea.

Menurut kantor Sheriff, seorang pria berusia 42 tahun yang diyakini sebagai penduduk Michigan, memasuki Walmart dan melakukan penikaman sendirian menggunakan pisau lipat.

Enam korban berada dalam kondisi kritis dan satu tersangka langsung ditahan.

Pemerintah Thailand mengumumkan pejabat Perdana Menteri Phumtham Wechayachai akan memimpin tim negosiasi Thailand dengan Kamboja.

Malaysia, yang memimpin forum kerja sama regional ASEAN, memberi tahu pemerintah Thailand jika Perdana Menteri Kamboja Hun Manet juga akan menghadiri perundingan tersebut.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat sejak tewasnya seorang tentara Kamboja dalam pertempuran singkat di perbatasan pada akhir Mei.

Jumlah korban tewas tercatat lebih dari 35 orang, termasuk 13 warga sipil di Thailand dan delapan di Kamboja, sementara lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari daerah perbatasan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bantuan lewat udara tersebut akan terdiri dari tujuh paket berisi pasokan pangan, seperti tepung, gula, dan makanan kaleng.

Pekan lalu, lebih dari 100 lembaga kemanusiaan memperingatkan kelaparan massal meluas di Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai krisis buatan manusia.

Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan 123 orang meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi ketika pembatasan bantuan Israel masih berlaku.

Otoritas kesehatan Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas saat mencoba mengakses bantuan, baik di sekitar lokasi pusat bantuan maupun di dekat konvoi truk yang memasuki Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir.