Ruas Jalan Raya, Jakarta Selatan, sudah kembali normal seperti semula. Tidak ada lagi genangan yang sempat merendam kawasan tersebut.
Pantauan infocom di lokasi, Sabtu (1/11/2025) pukul 10.20 WIB, kawasan Jalan Kemang Raya sudah dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan sudah sepenuhnya kering dan tak becek.
Sejumlah petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan tampak mengangkat sampah-sampah dari Kali Krukut. Keberadaan sampah tersebut sempat menimbulkan banjir cukup parah di kawasan itu.
Sementara itu, kondisi air di Kali Krukut mengalir cukup deras. Meski begitu, ketinggian air masih jauh di bawah jembatan.
Seperti diketahui, wilayah Kemang, Jakarta Selatan, dilanda banjir selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis kemarin. Ketinggian air mencapai satu meter.
Bahkan Jalan Kemang Raya ditutup selama dua hari tersebut. Pemicu banjir diketahui akibat tanggul jebol.
Hal itu diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Ia menyebut air kali meluap ke permukiman serta jalanan akibat tanggul retak.
“Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, ada tanggul yang dimiliki oleh Kemang Village yang retak dan kemudian bocor sehingga menyebabkan air Kali Krukut meluap,” jelas Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10).
“Pemerintah DKI Jakarta tetap akan melakukan normalisasi Sungai Ciliwung – penlok-nya sudah saya tanda tangani – dan juga normalisasi Kali Krukut yang melewati Kemang Village,” sambungnya.
“Karena kalau tidak, sampai kapan pun yang namanya di daerah Kem Chiks itu – kebetulan saya kan tinggal di daerah itu – sudah hampir lima sampai enam tahun ini selalu terulang hal seperti itu. Maka itu harus ditangani dari hulunya,” tambahnya lagi.
