Jenguk dan Beri Santunan, Gus Ipul Kunjungi Korban Unjuk Rasa di RS Polri

Posted on

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi korban luka berat dalam insiden unjuk rasa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul menjenguk serta menyerahkan santunan secara langsung kepada korban luka dari unsur petugas kepolisian.

Dalam kunjungannya, Kamis (5/9), Gus Ipul mengungkapkan bahwa kunjungannya sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para korban unjuk rasa baik dari unsur masyarakat maupun petugas.

“Saya malam ini bisa mengunjungi para petugas yang masih di rumah sakit dan ini tentu menjadi bagian dari perhatian kita bersama, khususnya dari Kementerian Sosial. Kita memberikan satu perhatian lewat santunan, baik untuk yang wafat maupun yang luka-luka, baik itu untuk warga maupun untuk petugas,” Ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jum’at, (5/9/2025).

Gus Ipul menambahkan, santunan ini diberikan melalui proses asesmen yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Kementerian Sosial. Selain santunan, Kemensos juga memberikan perhatian dalam rehabilitasi sosial korban melalui dukungan psikososial, bantuan aksesibilitas, perawatan dan pengasuhan untuk para korban dalam aksi unjuk rasa.

“Jadi kita ingin nanti para petugas atau warga yang menjadi korban tentu melalui proses pemulihan ya, rehabilitasi medis, nanti tentu ada rehab-rehab yang lain seperti rehabilitasi sosial,” terangnya.

Kemensos memberikan santunan sebesar Rp 5 juta serta paket bantuan nutrisi kepada masing-masing korban. Santunan ini menjadi bagian dari program perlindungan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada korban terdampak musibah, termasuk peristiwa konflik sosial.

Lebih rinci, berdasarkan informasi yang diterima Kemensos, sebanyak lima orang petugas mengalami luka berat dan masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Lima orang tersebut terdiri dari Aiptu Rachmat, Bripka Marudut, Briptu Wiji Wahyu, Aipda Suprianta, dan Baratu Arief Nur Hidayat.

“Lima petugas ya yang masih dirawat di sini, kondisinya semua terus membaik. Dan saya melihat ada suatu proses penanganan yang sangat baik ya. Rata-rata tadi saya tanya, mereka merasa jauh lebih baik kondisinya,” jelasnya.

Menurut keterangan Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombespol Nariyana menjelaskan sebelumnya sebanyak 53 orang korban luka kerusuhan unjuk rasa menjalani rawat inap terdiri dari unsur petugas maupun warga.

“Yang dirawat ada 53, itu 5 masyarakat kemudian 48-nya adalah anggota polri, dan dari 48 anggota polri ini, yang 6 itu rawat jalan, yang 42 dirawat inap oleh Rumah Sakit Bayangkara tingkat 1 (RS Polri),” jelas Nariyana.

Selain itu, bagi pasien yang sudah pulang dari RS Polri, Kemensos juga segera memberikan santunan dengan mendatangi rumah mereka.

Sebelumnya, Kemensos juga telah memberikan santunan kematian serta bantuan sosial kepada ahli waris driver ojek online, Affan Kurniawan pada Rabu (3/9). Bantuan serupa juga akan diberikan kepada para korban unjuk rasa lainnya di berbagai daerah, segera setelah tim selesai melakukan asesmen.

Tonton juga video “Mensos Takziah ke Rumah Duka Affan, Beri Rp 15 Juta dan Sembako” di sini: