Sebuah kapal migran tenggelam perairan Italia menewaskan seorang wanita. Namun penjaga pantai Italia berhasil menyelamatkan 87 korban yang berada di kapal tersebut.
Dilansir AFP, Senin (30/6/2025), kapal itu berangkat dari La Louza di Tunisia. Kapal penangkap ikan itu tenggelam tengah malam saat berada sekitar 45 mil (72 kilometer) dari Pulau Lampedusa di Italia.
Nelayan Tunisia di daerah tersebut memberi tahu pihak berwenang Italia. Mereka menyebut bahwa sedikitnya lima atau enam migran diyakini masih hilang.
“Para migran yang diselamatkan, semuanya dari Afrika sub-Sahara, diangkut ke pusat penerimaan di Lampedusa untuk dirawat, menurut Palang Merah Italia, yang mengelola pusat tersebut.
Palang Merah Italia mengatakan penjaga pantai telah menemukan jenazah seorang wanita yang tenggelam.
Hingga 30 Juni 2025, Kementerian Dalam Negeri Italia mencatat sebanyak 29.903 migran telah mendarat di pantai Italia tahun ini, termasuk 5.146 anak di bawah umur tanpa pendamping. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dari tahun lalu selama periode yang sama tetapi kurang dari setengahnya dari tahun 2023, ketika 65.519 migran tiba dari Januari hingga akhir Juni.
Sebagian besar dari mereka yang tiba di Italia dari Afrika utara datang melalui rute Mediterania tengah, salah satu yang paling mematikan di dunia. Tahun lalu, Organisasi Internasional untuk Migrasi mencatat 2.452 orang yang meninggal saat menyeberangi Mediterania dengan harapan mencapai Eropa.
Diperkirakan ada 3.155 kematian migran di Mediterania pada tahun 2023. Angka tersebut terus meningkat sejak titik terendahnya yaitu 1.450 pada tahun 2020.
