Kawasan Rebana: Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru di Jawa Barat

Posted on

Kawasan Rebana kini menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jawa Barat. Dengan nilai investasi mencapai Rp 15,4 triliun dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% pada kuartal pertama 2024, kawasan ini memiliki perkembangan yang pesat.

Kawasan Rebana mencakup tujuh kabupaten/kota yang terdiri dari Kota Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cirebon.

Kawasan ini mendapatkan mandat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 untuk percepatan pembangunan. Sebanyak 81 proyek telah direncanakan di Kawasan Rebana. Namun, realisasi pembangunan ini tentunya membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Pada tahun 2024, BP (Badan Pengelola) Kawasan Metropolitan Rebana diminta fokus pada aspek transportasi, pengelolaan sampah, limbah, infrastruktur, pelayanan publik, serta pengelolaan smart city. Sinkronisasi kebijakan tidak hanya mencakup aspek regulasi, tetapi juga perencanaan program, alokasi anggaran, dan implementasi proyek di lapangan.

Untuk membahas upaya sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah, infocom mengadakan acara Regional Summit yang akan digelar pada 19 Mei 2025 pukul 09:00 WIB di Kabupaten Majalengka. Melalui forum ini, infocom akan menghadirkan para pengambil kebijakan, pelaku industri, dan akademisi untuk mengupas tuntas peluang, tantangan, serta masa depan Kawasan Rebana.

Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah

Ketidakharmonisan regulasi seringkali menjadi kendala dalam implementasi proyek strategis. Untuk itu, dalam sesi pertama, diskusi akan mengusung tema ‘Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah, Kunci Keberhasilan Rebana Sebagai Kawasan Ekonomi Baru.’

Salah satu isu utama yang akan dibahas adalah bagaimana menyelaraskan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong percepatan pembangunan Kawasan Rebana.

Forum ini akan menghadirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Jaksa Agung, ST Burhanuddin; dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi; hingga Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu. Mereka yang akan membahas peran penting koordinasi lintas institusi demi mendorong efisiensi, kepastian hukum, dan sinkronisasi kebijakan jangka panjang di kawasan Rebana.

Tujuan dari forum diskusi ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan dalam sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah di kawasan Rebana sekaligus membahas mekanisme koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah.

Akan dibahas pula, strategi harmonisasi regulasi untuk mendukung pengembangan kawasan Rebana, model pembiayaan pembangunan yang melibatkan APBN, APBD, dan sumber pendanaan lainnya.

Peran dari masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah juga akan dibahas dalam pengembangan kawasan Rebana. Selanjutnya, akan mendiskusikan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan di kawasan Rebana.

Untuk diketahui, infocom Regional Summit juga dapat disaksikan secara live streaming di infocom di tanggal dan waktu yang sama.

Jangan lewatkan diskusi penting ini untuk memahami arah pembangunan salah satu kawasan yang paling strategis di Indonesia ini.

Simak juga video: Kata Pengamat Soal Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II di Tengah Tekanan Besar