Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Bertambah Jadi 14 Orang

Posted on

Korban meninggal akibat ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, , terus bertambah. Saat ini total korban mencapai 14 orang.

“Setidaknya 14 orang tewas dan 750 orang terluka dalam ledakan besar di pelabuhan Bandar Abbas di Iran barat daya,” kata media resmi Iran dilansir CNN, Minggu (27/4/2025).

Kementerian Dalam Negeri Iran awalnya menyebutkan delapan orang meninggal usai ledakan terjadi di Pelabuhan Rajaee. Ledakan itu mengeluarkan gumpalan asap tebal berwarna abu-abu dari bagian Shahid Rajaee di kompleks Pelabuhan. Pemerintah Iran mengatakan ledakan itu kemungkinan terkait dengan bahan kimia yang disimpan.

Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengatakan enam orang masih hilang sementara petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api. Belum ada informasi pasti terkait ada penyebab ledakan dahsyat tersebut.

berada di kota Bandar Abbas. Otoritas Iran saat ini juga telah mengumumkan keadaan darurat di kota Bandar Abbas untuk melindungi warga di tengah “peningkatan polusi udara yang signifikan.”

Kementerian Kesehatan telah mengerahkan tim kesehatan dan menerapkan langkah-langkah darurat untuk melindungi kesehatan masyarakat. Warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, menghindari aktivitas di luar ruangan, dan menutup jendela.

Sebuah video yang disebarkan oleh kantor berita Mehr menunjukkan rekaman pengawasan saat ledakan, yang tampaknya terjadi di sebuah gudang di pelabuhan. Rekaman lainnya menunjukkan helikopter menjatuhkan air di lokasi kebakaran yang dipicu oleh ledakan tersebut.

“Puing-puing tersebar di area yang luas dan banyak bangunan di kompleks pelabuhan rusak parah,” menurut media pemerintah.

“Jendela dalam radius beberapa kilometer pecah,” kata mereka.

Gubernur Bandar Abbas, Mohammad Ashouri Taziani, mengatakan orang-orang yang terluka sedang dipindahkan ke pusat-pusat medis Bandar Abbas. Pelabuhan telah ditutup dan operasi maritim ditangguhkan, menurut media pemerintah.

Shahid Rajaee adalah fasilitas besar untuk pengiriman peti kemas, yang meliputi lahan seluas 2.400 hektar. Fasilitas ini menangani 70 juta ton kargo setiap tahunnya, termasuk minyak dan pengiriman umum. Fasilitas ini memiliki gudang seluas hampir 500.000 meter persegi dan 35 tempat berlabuh pengiriman.