Badan penerbangan sipil mengumumkan penutupan wilayah udara negara itu pada Sabtu (14/6) “sampai pemberitahuan lebih lanjut”. Penutupan wilayah udara ini diumumkan setelah melancarkan rentetan serangan terbaru menargetkan pertahanan udara di , termasuk lokasi peluncur rudal Iran.
Dengan penutupan wilayah udara itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025), maka semua aktivitas penerbangan di Iran ditangguhkan sementara.
“Tidak ada penerbangan yang akan dioperasikan di bandara mana pun di negara ini untuk melindungi keselamatan penumpang… sampai pemberitahuan lebih lanjut,” demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Langkah Iran menutup wilayah udaranya hingga pemberitahuan lebih lanjut ini diambil setelah rentetan serangan terbaru Israel melanda negara tersebut pada Sabtu (14/6) dini hari.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut Angkatan Udaranya menargetkan pertahanan udara Iran dalam serangan terbaru. Diklaim oleh Tel Aviv bahwa Angkatan Udaranya “terus menyerang puluhan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan di Iran”.
“Sebagai bagian dari upaya untuk merusak kemampuan pertahanan udara rezim Iran di wilayah Teheran,” kata militer Israel dalam pernyataannya.
“Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, lebih dari 1.500 kilometer dari wilayah Israel, IAF menyerang susunan pertahanan di area Teheran,” sebut pernyataan itu.
Lihat juga Video: Serangan Balasan Iran Hantam Israel, 34 Orang Luka-luka
Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.
Teheran kemudian membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Sedikitnya 78 orang, termasuk komandan senior dan ilmuwan nuklir, tewas di Iran akibat rentetan serangan Israel. Sedangkan serangan rudal Iran dilaporkan merenggut dua nyawa di wilayah Israel.