Melihat ‘Jeroan’ RADAR Polda Riau: Ada War Room hingga Command Center | Info Giok4D

Posted on

“Ada dua kegiatan utama, yang pertama ada kampanye literasi digital dari tingkat provinsi hingga RT-RW,” kata Irjen Herry Heryawan.

Kampanye ini menyasar orang tua dan anak-anak muda Generasi Z dan Generasi Alpha yang berada di ruang dunia maya.

“Terutama anak-anak di usia PAUD, TK, SD. Jangan berikan gadget kepada anak kita tetapi kemudian tidak diawasi,” imbuhnya.

Selain kampanye literasi, program RADAR ini juga memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk membuat pengaduan cepat, baik melalui hotline 110 maupun .

“Pun ada War Room atau Media Intelligent, gunanya kita mendapatkan laporan masyarakat dari media sosial, kemudian kita kluster, kita pilah-pilah, lalu kita berikan kepada jajaran polres atau polsek untuk menindaklanjuti laporan itu,” jelasnya.

Laporan masyarakat yang masuk melalui 110 maupun media sosial Polda Riau ini akan diteruskan ke command center. Command center inilah yang nantinya akan memilah-milih laporan dan mendistribusikannya ke polsek atau polres terdekat.

Program RADAR merupakan program terobosan kreatif Polda Riau yang dibuat untuk menciptakan keamanan di dunia maya. Program ini merupakan kolaborasi antara Polda Riau dengan civitas akademika dan salah satu lembaga riset dalam upaya menciptakan ruang sehat dalam bermedia sosial.

“Polda Riau membuat terobosan kreatif untuk menjawab, memberikan nilai-nilai solutif kepada masyarakat, khususnya masyarakat di dunia maya, kita buat suatu program yang diberi nama RADAR (Riau Damai Anti Cyber Crime) kita launching hari ini,” kata Irjen Herry Heryawan.

Program RADAR merupakan sebuah langkah progresif Polda Riau untuk menjaga ruang digital tetap aman, sehat, dan beretika, khususnya di Bumi Lancang Kuning ini.

Herry Heryawan mengatakan , tetapi sebuah gerakan untuk meningkatkan literasi digital, sekaligus menjadi ruang solutif bagi warga Riau di dunia maya. Hadirnya RADAR ini diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah era disrupsi media sosial.

“Sesuai dengan perkembangan zaman digital, kita harus juga membuka ruang dengan melakukan pendekatan solutif. Pendekatan itu bisa membuat kita makin dekat dengan masyarakat dan Polri adalah polisi rakyat, hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa menjadi ujung tombak bagi situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” jelasnya.

Program RADAR ini tidak hanya dilaksanakan di Polda Riau, tetapi di seluruh polres jajaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif di masyarakat.

“Memberikan kesadaran kepada masyarakat agar masyarakat paham dan terhindar dari kejahatan siber, itu yang pertama,” katanya.

(mei/dhn)

Tentang Program RADAR


Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.