Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio dan Menlu Wang Yi melakukan pembicaraan lewat telepon. Perbincangan keduanya dilakukan menjelang pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.
Dilansir Anadolu Agency, Selasa (28/10/2025), pembicaraan Rubio dan Wang dilakukan pada Senin (27/10). Wang menyebut interaksi dua pemimpin negara tersebut menjadi aset strategis berharga dalam hubungan bilateral.
Wang menyampaikan hal ini kepada Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dalam percakapan telepon menjelang pertemuan puncak antara Xi dan Trump. Ia berharap Tiongkok dan AS akan bersinergi dalam bekerja sama.
“(Tiongkok dan AS) akan bekerja ke arah yang sama, membuat persiapan untuk interaksi tingkat tinggi, dan menciptakan kondisi untuk pengembangan hubungan bilateral,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Secara terpisah, Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa para diplomat tinggi membahas pentingnya hubungan AS-Tiongkok, serta pertemuan Trump dan Xi yang akan datang.
Pertemuan telepon tersebut terjadi ketika Trump dijadwalkan bertemu Xi di Korea Selatan, menurut Gedung Putih. Kedua pemimpin akan mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik.
“Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump sama-sama pemimpin kelas dunia, dan interaksi jangka panjang serta rasa saling menghormati mereka telah menjadi aset strategis paling berharga dalam hubungan Tiongkok-AS,” ujar Wang.
Kepada Rubio yang ditemuinya awal tahun ini di Malaysia, Wang menyebut kedua negara membawa hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan melayani kepentingan jangka panjang kedua negara.
Meskipun terdapat kemunduran baru-baru ini dalam hubungan perdagangan Tiongkok-AS, Wang mengatakan kedua belah pihak memperjelas posisi mereka, meningkatkan pemahaman, dan mencapai konsensus kerangka kerja untuk menyelesaikan masalah ekonomi melalui negosiasi perdagangan.
Sementara itu, Rubio mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok adalah hubungan bilateral paling penting di dunia. Ia berharap dua negara dapat mengirimkan sinyal positif kepada dunia melalui interaksi tingkat tinggi, menurut pernyataan dari Beijing.
Beijing belum berkomentar apa pun tentang pertemuan puncak Xi dengan Trump, tetapi pihak Tiongkok dan AS telah mengadakan perundingan dagang dua hari selama akhir pekan di Malaysia.
