Pakar Politik mendirikan lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) sebagai wadah aspirasi generasi muda terkait demokrasi di RI. Ujang mengatakan di Indonesia harus terus dijaga dan dibenahi.
“Menjawab tantangan tersebut, Literasi Politik Indonesia (LPI) resmi didirikan sebagai lembaga baru dengan mengusung tema ‘Membangun Nalar Politik Bangsa: Peran Strategis Generasi Muda dalam Penguatan Demokrasi Indonesia’,” kata Ujang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/11/2025).
Direktur Eksekutif LPI ini menegaskan misi lembaga ini adalah menjaga demokrasi Indonesia agar tetap sehat, kuat, bermartabat, dan berkeadilan. Ia ingin menciptakan partisipasi masyarakat yang kritis terhadap politikus Tanah Air.
“Demokrasi tidak dapat bertahan tanpa nalar publik yang kuat. Oleh karena itu, penguatan literasi politik merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang kritis, rasional, dan siap menjaga demokrasi Indonesia yang substantif,” katanya.
Lebih lanjut, Ujang Komarudin juga menegaskan launching ini sebagai penanda bahwa dirinya akan kembali menjalani peran sebagai akademisi dan pengamat politik. Ia akan mengawal demokrasi Indonesia dari luar pemerintahan.
“Dengan adanya launching LPI ini, menjadi penanda bahwa saya saat ini sudah memutuskan kembali ke kampus, kembali menjadi akademisi, kembali mengawal demokrasi dari luar pemerintah dengan mewarnai ruang publik melalui narasi yang substantif, objektif, dan konstruktif,” jelasnya.
Ujang menjelaskan LPI dirancang sebagai platform untuk memperkuat kapasitas politik generasi muda. Menurutnya, aktor kunci dalam mengarahkan perkembangan demokrasi Indonesia adalah genera muda.
“Lembaga ini sengaja saya bentuk untuk mewadahi generasi muda. Saya memandang generasi muda memiliki peran sangat strategis sebagai penentu arah masa depan demokrasi Indonesia,” ujar Ujang.
“Untuk itu, saya mengajak masyarakat bersama-sama menjaga demokrasi Indonesia ke arah lebih baik,” imbuhnya.
Simak juga Video: Pakar Politik Bicara Sebab Munculnya Matahari Kembar di Tubuh PPP
