Polisi Menyita 100 Pcs Vape Obat Keras yang Menyeret, Vape Liquid Etomidate Dijual hingga Rp 4 Juta per Pcs

Posted on

Polisi menyita 100 pcs vape obat keras yang menyeret . Vape liquid yang mengandung etomidate itu dijual hingga Rp 4 juta per pcs.

“Harga pasaran Rp 3-4 juta. Jadi kalau rekan rekam bisa memiliki vape, itu ada cairan yang dipergunakan dalam rokok elektrik itu, itulah yang mungkin berisi kurang lebih sekitar 4 atau 5 mili cairan, itulah yang mengandung zat etomidate ini,” jelas Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald FC Sipayung dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/5/2024).

Selain dari Jonathan Frizzy Cs, polisi juga menyita 771 pc vape etomidate dari 3 kasus lainnya. Jika dirupiahkan nilai total ini memiliki nilai miliaran rupiah.

“Dengan nilai harga per cartridge sebesar Rp 4 juta, maka nilai nominal yang kita gagalkan dalam peredaran ini adalah kurang lebih Rp 3,5 miliar dan kita asumsikan bisa menyelamatkan masyarakat sebanyak 3.600 orang,” imbuhnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap peran Jonathan Frizzy di kasus ini. Ijonk ternyata punya peran aktif dalam penyelundupan etomidate dari Malaysia ke Indonesia ini.

“Tersangka JF menghubungi ESD untuk membeli cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate,” ujar Ronald.

Ronald mengungkapkan Jonathan Frizzy juga menyiapkan kurir untuk menjemput vape obat keras tersebut. Sebagai informasi, vape obat keras ini dibawa oleh tersangka BTR langsung dari Malaysia.

“Kemudian sebagai orang yang mempersiapkan, memonitor, dan berisi liquid yang mengandung etomidate,” jelasnya.

Diketahui, tersangka BTR saat itu membawa 100 pcs vape etomidate. Sebagian di antaranya adalah milik Ijonk.

“(Juga sebagai) pemilik 40 cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate dari 100 Catridge pod berisi Liquid yang mengandung etomidate yang dibawa tersangka BTS dari Malaysia,” jelasnya.

Jonathan Frizzy juga diduga mengatur pengiriman vape etomidate tersebut. Dia membuat grup WhatsApp bernama ‘Berangkat’ untuk mengatur dan mengontrol pengiriman obat keras tersebut.

“Yang membuat grup WhatsApp ‘Berangkat’ ini JF,” ujar Ronald.

Peran Jonathan Frizzy