Polres Priok Bantu Keluarga Asal Depok Pulang Usai Telantar di Pelabuhan

Posted on

membantu memulangkan sekeluarga dari Citayam, Depok, Jawa Barat (Jabar), yang telantar karena salah jadwal kapal laut. Polisi menyewakan taksi online untuk mengantar kembali keluarga tersebut ke Depok.

“(Setelah tahu salah jadwal kapal) keluarga Ibu Ani ingin pulang ke rumah mereka, namun tidak memiliki biaya transportasi. Melihat kondisi itu, anggota kami langsung berinisiatif memanggilkan taksi online,” jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing, dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

Kondisi keluarga yang membawa serta anak dan bayi membuat pihaknya khawatir. Apalagi, lanjut Martuasah, keluarga ini luntang-lantung dari pagi hingga malam hari di teras pelabuhan.

Martuasah menjelaskan, berdasarkan pengakuan Ani, mereka semula mau bertahan menetap di teras pelabuhan hingga menunggu kapal tiba karena keterbatasan biaya jika pulang lagi ke Depok.

“Kami temukan mereka dalam kondisi bingung dan kelelahan. Karena membawa bayi, kami merasa perlu segera bertindak,” kata dia.

Martuasah mengatakan, setelah Ani dan keluarganya pulang menggunakan taksi online, personelnya tetap memantau pergerakan taksi tersebut untuk memastikan sampai dengan selamat di tujuan.

“Kami hanya menjalankan tugas kemanusiaan. Semoga bantuan kecil ini bisa meringankan beban mereka,” pungkas Martuasah.

Sebelumnya diberitakan Ani dan keluarganya telantar di Kawasan Dermaga Terminal Nusantara II, Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka rencananya hendak menempuh perjalanan dengan KM Kelud ke Batam.

“Mereka telantar sejak pagi hari Minggu (27/4/2025) pagi. Mereka dari Pabuaran, Citayam, Kota Depok, Jawa Barat, tujuan ke Batam dengan menggunakan Kapal KM Kelud,” jelas Martuasah.

Martuasah mengatakan Ani sekeluarga pergi ke Pelabuhan Tanjung Priok tanpa membeli tiket terlebih dulu. Jadi mereka tak tahu kapal yang hendak dinaiki baru bersandar pada Jumat, 2 Mei mendatang.

“Dari informasi yang didapatkan, sebenarnya mereka dijanjikan oleh salah satu pihak untuk datang ke Batam dengan menaiki kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, dan dibiayai,” jelas Martuasah.

“Namun ternyata setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Kapal KM Kelud ternyata tiba tanggal 2 Mei 2025,” sambung dia.

Martuasah menuturkan Ani telantar bersama 6 anggota keluarganya yang terdiri dari perempuan lansia usia 60 tahun, ibu berusia 30 tahun, satu remaja berumur 15 tahun, seorang anak berusia 5 tahun, dan bayi laki-laki berumur 1,3 tahun serta 4 bulan. Mereka ditemukan pukul 21.00 saat tim patroli Polres Pelabuhan Tanjung Priok tengah menyisir area teras dermaga.

“Saat itu kondisi perbekalan mereka sudah menipis, karena uang yang dibawa hanya sedikit. Yang menemukan anggota yang sedang Patroli Operasi Cipta Kondisi dipimpin Perwira Pengawas Iptu Sumarjono, sekitar pukul 21.00 WIB,” terang Martuasah.

‘Simak juga Video: Curhat Icha Ketinggalan Kereta ke Bandung gegara Padatnya Antrean di Bakauheni’