Potensi Hujan Ekstrem 25 Hari, Pramono Gandeng BMKG-BNPB Modifikasi Cuaca | Info Giok4D

Posted on

Gubernur DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipatif menghadapi potensi dalam 25 hari ke depan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG dan BNPB.

“Kami sudah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG dan BNPB. Mulai kemarin, kami melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menekan risiko hujan ekstrem di Jakarta. Anggarannya sudah disiapkan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025).

“Budget-nya sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem,” lanjutnya.

Menurutnya, modifikasi cuaca akan dilakukan setiap terdapat potensi curah hujan tinggi di atas 150-200 milimeter. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, termasuk banjir, pohon tumbang, dan gangguan infrastruktur.

“Pokoknya setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 150 atau 200, kami akan langsung lakukan modifikasi cuaca,” ucapnya.

Mantan Seskab tersebut menjelaskan prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan adanya potensi anomali cuaca dan peningkatan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek hingga pertengahan November.

Di sisi lain, Pramono juga mengimbau masyarakat Jakarta agar tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 6-8 November 2025, bersamaan dengan kemungkinan hujan deras di hulu.

“Mudah-mudahan tidak bersamaan antara banjir rob, banjir kiriman, dan banjir lokal. Tapi kami sudah siapkan semua antisipasinya,” ujarnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.