melantik 1.840 pejabat administrator eselon III dan pengawas eselon IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pramono mengatakan proses seleksi dilakukan secara terbuka dan berbasis meritokrasi.
Pelantikan digelar di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/11/2025). Pramono menyebut pelantikan massal ini merupakan bagian dari penataan birokrasi Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.
“Jabatan ini adalah tanggung jawab besar yang memerlukan integritas, kompetensi, serta inovasi. Kami ingin memastikan setiap jabatan diisi oleh ASN dengan kapasitas dan dedikasi terbaik,” ujar Pramono.
Ia menjelaskan proses promosi dan mutasi dilakukan berdasarkan usulan dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kemudian dievaluasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Sekretaris Daerah, dan mendapat pertimbangan teknis dari BKN serta persetujuan Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Pramono, pelantikan ini juga mengisi kekosongan jabatan yang selama ini diisi oleh pejabat pelaksana tugas (plt). Ia menargetkan seluruh jabatan di Pemprov DKI dapat terisi penuh pada November ini.
“Sudah lama sekali ada jabatan yang kosong. Alhamdulillah hari ini terselesaikan, dan mudah-mudahan gelombang berikutnya bisa segera kita finalkan,” katanya.
Pramono juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk menjaga semangat Jaga Jakarta dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik. Ia meminta seluruh jajaran ASN DKI membangun koordinasi yang kuat dan tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kita harus terus berinovasi dan bekerja dengan semangat menjaga Jakarta, tidak hanya menghadapi cuaca ekstrem dan tantangan lingkungan, tapi juga memastikan pelayanan publik berjalan optimal,” ungkapnya.
