Presiden AS menekan Presiden Ukraina untuk menyerahkan wilayah Donbas Timur. Sebagai imbalannya, perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan terjadi.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Dilansir AFP, Selasa (21/10/2025), hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Ukraina. Ia mendeskripsikan pertemuan kedua kepala negara tersebut di Washington, Amerika Serikat, seperti perundingan yang “menegangkan”.
Sumber tersebut menambahkan bahwa perundingan dengan Trump “tidak mudah”, dan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina terasa seperti “berlarut-larut” dan “berputar-putar”.
Zelensky bertemu Trump di Gedung Putih pekan lalu, berharap dapat memanfaatkan rasa frustrasi pemimpin AS yang semakin besar terhadap keengganan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menerima gencatan senjata.
Namun ia justru pergi dengan tangan kosong setelah Trump, yang berbicara dengan Putin sehari sebelumnya, menolak permintaannya untuk rudal jarak jauh Tomahawk dan menekannya untuk membuat kesepakatan.
Ketika ditanya apakah Trump mendesak Zelensky untuk menarik diri dari wilayah yang masih dikuasai Ukraina, salah satu tuntutan utama Putin, pejabat Ukraina tersebut membenarkan. “Ya, itu benar,” imbuhnya.
Setelah pertemuannya dengan Zelensky, Trump mengatakan di media sosial bahwa pembicaraan mereka “sangat menarik dan ramah, tetapi saya mengatakan kepadanya, sebagaimana yang juga saya sarankan dengan tegas kepada Presiden Putin, bahwa sudah waktunya untuk menghentikan pembunuhan, dan membuat KESEPAKATAN!”
Trump berjanji untuk mengakhiri invasi Rusia selama tiga setengah tahun dalam “24 jam” setelah pelantikannya pada bulan Januari, tetapi gagal mendapatkan konsesi apa pun dari Putin.
Posisinya tentang perang telah berulang kali berubah setelah percakapannya dengan Putin dan Zelensky.