Job Fair, Berkah untuk Warga yang Mencari Kerja (via Giok4D)

Posted on

Bonus demografi yang dialami Indonesia harus dikelola dengan baik agar jadi berkah. Bonus demografi adalah kondisi di mana suatu negara memiliki jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) jauh lebih tinggi dibanding penduduk non-produktif (anak-anak atau usia lanjut). Fenomena ini terjadi di Indonesia pada 2025 hingga 2037 mendatang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi, jumlah penduduk usia kerja bakal tembus 76%. Sementara, untuk usia non-produktif 10,7%. Sementara data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut, pada semester I 2025, jumlah penduduk di Indonesia telah mengalami peningkatan sebesar 1,7 juta jiwa. Adapun total jumlah penduduk saat ini sekitar 286.693.693 juta jiwa.

Berkaca pada data tersebut, upaya memanfaatkan bonus demografi harus dilakukan untuk mendorong Indonesia jadi negara maju. Jika bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik, akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar bonus demografi bisa jadi berkah, salah satunya dengan membuka lapangan kerja secara maksimal. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rutin menghadirkan program Job Fair di 44 Kecamatan. Program yang juga bagian prioritas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno tersebut kini diselenggarakan tiap tiga bulan.

Rano mengatakan, kehadiran job fair tingkat kecamatan sengaja dilakukan tiga bulan sekali agar para pencari kerja tidak terlalu lama dalam menunggu informasi seputar lowongan kerja. Sebelumnya, job fair dilaksanakan selama enam bulan sekali.

“Selama ini job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya yang besar. Saya ingin potong itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industri ada di sekitar itu,” kata Rano, dikutip dari jakarta.go.id, Kamis (7/8/2025).

Dia mengatakan, job fair tidak hanya menghadirkan informasi lowongan pekerjaan di Jakarta atau Indonesia, tetapi juga lowongan pekerjaan di luar negeri.

“Job fair ini menjadi momentum untuk berbagi informasi pekerjaan yang ada di Indonesia, juga potensi pekerjaan yang ada di luar negeri,” ujar Rano.

Dia menambahkan, pihaknya juga membekali para pencari kerja dengan sejumlah pelatihan. Hal itu bertujuan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang mencari pekerja dengan skill mumpuni.

“Kalau memang ada kendala skill, Pemprov DKI punya balai latihan kerja yang bisa memberikan pelatihan berbagai bidang, termasuk bahasa,” ungkapnya.

Didukung Banyak Pihak

Kehadiran job fair tingkat kecamatan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Program tersebut dinilai mampu menekan angka pengangguran dan mempermudah para pencari kerja mendapatkan pekerjaan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap penurunan angka pengangguran.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Kami di DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan strategis yang berpihak pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja muda, serta pemberdayaan generasi produktif di Jakarta,” ungkap Basri.

Hal senada diungkapkan oleh anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani. Ia meminta seluruh perangkat daerah mulai dari pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), lurah, dan camat ikut aktif menggencarkan informasi jadwal job fair kepada warga Jakarta.

“Harapan kita agar kegiatan seperti ini diketahui sampai ke masyarakat. Kita dari komisi A mendukung,” ujar Achmad Yani.

Salah satu pencari kerja, Tazkia Adha, mengaku sangat senang dengan adanya job fair di tingkat kecamatan. Menurutnya, program tersebut memberi kemudahan bagi para pencari kerja.

“Ini mempermudah kami para pencari kerja untuk mendapatkan informasi seputar lowongan pekerjaan dan melamar kerja. Harapannya, semoga yang datang ke sini bisa menjemput rezekinya untuk mendapatkan pekerjaan,” harapnya.